AMUNTAI, metro7.co.id – Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis jumlah pemukiman, sekolah, dan pasilitas umum di Kota Amuntai terdampak banjir.

Dari data Pusdalops BPBD HSU, Selasa (16/1/2023) kemarin, tercatat ada 12.022 rumah terendam banjir, kemudian 14 fasilitas kesehatan, 83 fasilitas ibadah, 113 fasilitas pendidikan, 47.373 meter jalan, dan 1.050 jembatan mengalami kerusakan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD HSU Alma Asmalinda mengungkapkan, meskipun air sungai Balangan, Tabalong dan Nagara mengalami penurunan, namun tidak menutup kemungkinan jumlah pemukiman warga yang tergenang terus bertambah.

Hal tersebut biasanya terjadi karena air dari daerah atas akan turun kewilayah bawah, seperti Kecamatan Danau Panggang dan Paminggir.

Sementara itu, akibat banjir ini, ada dua desa di Kecamatan Banjang yang terisolasi, yakni Desa Danau Terati dan Desa Murung Padang.

“Karena genangan air cukup tinggi, masyarakat disana teresolasi,” ujarnya.

Dia meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada akan bahaya banjir susulan yang kemungkinan bisa saja timbul setiap saat.

“Kami himbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada akan musibah yang mungkin bisa saja terjadi.” pungkasnya. ***