AMUNTAI, metro7.co.id – Puluhan remaja puteri berbusana merah muda dengan kerudung biru mempersembahkan Hari Rampak Sumampai sebagai mengawali prosesi puncak peringatan Hari Jadi ke-71 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Halaman Kantor Bupati setempat, Kota Amuntai, Kamis (11/5).

Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Sulkan menyampaikan sambutan tertulisnya.

Sahbirin Noor berharap, semangat perjuangan para pendahulu dalam
membangun Kabupaten HSU dapat diteruskan generasi-generasi selanjutnya.

Paman Birin pun mengapresiasi upaya pemerintah daerah, yang saat ini dinahkodai oleh Penjabat Bupati, beserta jajaran dan seluruh masyarakat HSU dalam memajukan daerah ini.

Semua pencapaian yang telah diraih ujarnya, menunjukkan tekad dan semangat yang kuat dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.

Diingatkan, Pemkab HSU perlu memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk merasakan manfaat dari pembangunan.

Hal ini penting karena keberhasilan pembangunan sebuah wilayah tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur dan ekonomi yang kuat, tetapi kualitas sumber daya manusia yang berkualitas. Ini dapat dilakukan melalui berbagai upaya, seperti peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan kerja, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Dan dalam hal ini, pemerintah kabupaten HSU telah berjalan dalam jalur yang baik, yang dapat dilihat dari terus meningkatnya IPM setiap tahunnya.

“Mari kita jadikan peringatan hari jadi ini sebagai momentum untuk melakukan refleksi, mengukur, dan mengevaluasi
kembali seluruh capaian pembangunan hingga saat ini, serta menyelaraskan agenda pembangunan yang dengan
kebijakan pembangunan, baik yang dijalankan pemerintah provinsi, maupun pemerintahpusat,” pesannya.

Sementara itu, Pj Bupati HSU, R Suria Fadliansyah mengajak semua pihak di daerahnya saling bergenggam tangan untuk membangum HSU, Banua tercinta, ujarnya.

“Dikatakan, telah banyak karya anak bangsa yang dihasilkan di HSU dan keberhasilan pembangunan para pendahulu untuk mensejahterakan masyarakat setempat,” katanya.

Tidak kalah penting, ujarnya, banyak kearifan lokal yang perlu digali dan dibina melalui kerjasama yang baik, mulai kerjasama dengan tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat.

“Salah satu kearifan lokal, yakni situs candi, tapih sarigading, sebagai kain khas daerah. Kearifan lokal ini diharapkan menjadi sumber penghasilan masyarakat HSU,” tutupnya.

Acara diakhiri dengan meninjau dan mencicipi makanan khas Banjar di stand “Wadai 41” macam yang disediakan masing-masing SKPD Pemkab HSU.

Turut berhadir, para ulama dan pemuka agama, tokoh masyarakat, pejabat Pemprov Kalsel, Ketua dan anggota DPRD Kalsel, Komandan Korem 101 /Antasari, Komandan Lanal, Komandan Lanud, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Kepala OJK, Komisaris Bank Kalsel, Ketua dan anggota DPRD HSU, serta forkopimda lainnya.