AMUNTAI, metro7.co.id – Salat Istisqa digelar Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Lapangan Tenis Amuntai, Kemarin.

Salat Istisqa tersebut di imami oleh KH Sam’uni dan menjadi Khatib Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten HSU KH Said Masrawan.

Dalam khutbahnya KH Said Masrawan menyampaikan, kemarau menyebabkan kekeringan disejumlah daerah termasuk di Kota Amuntai.

Dampak kemarau membuat sawah ladang mengalami kekeringan, sumber-sumber air yang semakin berkurang, serta meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Karena Karhutla juga mengakibatkan kabut asap yang bisa menjadi masalah serius, sebab bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan masyarakat.

Musibah merupakan pengingat bagi manusia untuk berperilaku baik, dan biasa juga dapat berfungsi sebagai peringatan kepada manusia agar tidak melupakan kewaspadaan, kesalahan, dan pelajaran dari masa lalu.

Ujian atau musibah bisa merupakan petunjuk dan panduan kepada manusia untuk selalu mencari solusi dalam menghadapi dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi.

Maka dengan terjadinya musibah perbanyaklah istighfar, dan bertaubah, memohon ampun kepada Allah SWT. Karena dengan banyak beristighfar, maka Allah menjanjikan kepada kita akan begitu banyak kebaikan dan keberkahan.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bermanfaat dan membawa kebahagiaan dunia dan akhirat,” katanya.

Salat Istisqa tersebut turut diikuti Sekretaris Daerah HSU, unsur Forkopimda, Kepala SKPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten HSU. ***