AMUNTAI – Integrasi Studi Islam (ISI) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai menggelar aksi penolakan perayaan tahun baru 2020 tidak lama ini.

Aksi yang dilakukan di seputar Jalan Protokol Bundaran Kota Amuntai dan Taman Junjung Buih, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) itu terlihat para mahasiswa membentangkan spanduk bertema “Stop Perayaan Tahun Baru, Aqidah Terancam, Islam Terabaikan”.

Pada aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan himbauan dan membagi bagikan selebaran kepada masyarakat pengguna jalan agar tidak melakukan perayaan Tahun Baru seperti meniup terompet, menyalakan kembang api dan petasan.

“Aksi ini digelar sebagai penolakan terhadap ancaman budaya asing khususnya terhadap nilai-nilai keislaman bagi kaum muslim di Indonesia, yang dikhawatirkan merusak aqidah kaum muslim,” ujar Kordinator aksi Muhammad Hendra.

Dirinya kembali menghimbau kepada masyarakat khususnya para remaja untuk tidak merayakan tahun baru, karena perayaan Tahun Baru bukan dari Islam.

“Perayaan Tahun Baru adalah perayaan yang dilakukan oleh orang Barat, kita tidak boleh meniru kebudayaan mereka,” tandasnya.(metro7/mnr)