AMUNTAI, metro7.co.id – Kebakaran lahan kembali terjadi di Desa Mawar Sari, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel), kemarin pukul 19.30 Wita.

Tim Gabungan dari anggota Polri dan TNI dibantu masyarakat sekitar langsung turun ke lokasi untuk memadamkan api.

Aiptu Rofik PN personil Polsek Amuntai Tengah yang terjun kelokasi mengatakan, sebelum kelokasi pihaknya menemukan titik hotspot dari pemantauan aplikasi Lancang Kuning.

Kemudian pihaknya melakukan koordinasi bersama pihak terkait diantaranya TNI dan masyarakat setempat untuk mendatangi lokasi guna memadamkan lahan yang terbakar dengan mambawa peralatan seadanya.

Sesampainya di lokasi api sudah cukup besar karena area terbakar merupakan semak belukar kering ditambah hembusan angin yang membuat api dengan cepat menghanguskan lahan disekitarnya.

Untuk memadamkan kebakaran lahan itu pihaknya mendapati kendala seperti jarak tempuh kelokasi titik api cukup jauh, medan yang dilalui cukup sulit, dan jauhnya titik air.

Dari upaya pemadaman tersebut pihaknya berhasil memadamkan lokasi kebakaran sekitar 150 meter. “Akibat kebakaran lahan ini sekitar 1 hektar lahan hangus terbakar,” ujar Rofik PN akrab disapa Polisi Api.

Diungkapkan, bahwa lahan diwilayah Desa Mawar Sari merupakan salah satu zona merah di Kota Amuntai yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Untuk itu, dia mengajak kepada masyarakat sekitar untuk senantiasa mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dengan cara tidak membuang potong rorok yang sedang menyala ke samak-semak yang kering, dan membuka lahan dengan cara dibakar.

Karena kebakaran tidak hanya terjadi akibat cuaca panas yang ekstrim juga bisa disebabkan kelalaian dan kesengajaan manusia.

Polisi Api ini juga menaruh harapan kepada masyarakat untuk selalu bahu membahu dalam upaya penanggulangan kebakaran lahan di Kota Amuntai.

“Kami harap kerjasama masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya. ***