KOTABARU, metro7.co.id – Penyakit stroke salah satu penyakit yang mendominasi warga Kotabaru.

“Di Kotabaru penyakit di dominasi kencing manis, darah tinggi, stroke dan jantung,” kata Ketua IDI Kotabaru, Andrianor Rahman, di GOR Bamega Kotabaru, Sabtu (22/10).

Untuk itu pihaknya akan memberikan penyuluhan deteksi dini gejala stroke kepada orang awam. Kenapa kita berikan penyuluhan, karena ini Bulan Oktober bulan kewaspadaan stroke.

“Kita akan berikan penyuluhan untuk masyarakat besok Minggu, di Rampa Berkah, semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Andrian.

Stroke lanjut dia penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Dan penyebab kecacatan nomor satu di dunia.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat luas, terkait penggunaan jarum dengan cara ditusuk ke ujung jari atau bagian tubuh lainnya apabila terserang stroke, bahwa itu info menyesatkan.

“Itu sudah dibantah para dokter saraf dan Kemenkes. Mengingat info itu beredar luas di laman media sosial,” kata dia.

Penderita stroke itu hampir 80 persen tensinya tinggi. Nah kalau itu dilukai malah menyebabkan tensi semakin tinggi. Bisa bisa pecah pembuluh darahnya.

“Jadi bagi yang terserang stroke tidak ada penanganan awal, segera ke rumah sakit. Jadi kurang dari 3 jam harus sudah di rumah sakit,” beber dia

“Kalau bisa kena setengah jam sudah dibawa. Cari rumah sakit yang ada CT Scan Kepala, dan kedua harus ada dokter sarafnya. Rumah Sakit Jaya Sumitra Kotabaru kita sudah memiliki CT Scan canggih,” imbuhnya. ***