Iuran BPJS Kesehatan, Danang Ikhlas dan Tak Protes Gajinya Dipotong Setiap Bulan
BARABAI, metro7.co.id – Sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta, Eka Danang (34) mengaku bersyukur ada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi jaminan kesehatan dia dan keluarganya.
Selain itu, Danang juga tak pernah merasa keberatan gajinya dipotong untuk iuran BPJS Kesehatan setiap bulan.
Pria asal Barabai ini menuturkan, dirinya untuk bekerja saja harus menempuh perjalanan yang cukup jauh, karena melintasi ke kabupaten sebelah dari tempatnya tinggal.
“Kerja saya lumayan jauh, berangkat pagi pulang sore. Kadang suka kepikiran keluarga apakah mereka sehat-sehat saja. Untungnya kami punya kartu JKN jadi setidaknya punya perlindungan terhadap risiko sakit yang bisa datang kapan saja,” ucap Danang, Minggu (25/8).
Sebagai seorang kepala keluarga, Danang mengaku keselamatan dan kesehatan keluarganya adalah hal yang sangat penting.
Hal ini ia rasakan semenjak tergabung sebagai peserta program JKN karena dengan menjadi peserta Program JKN Ia dapat bekerja dengan tenang karena baik dirinya maupun keluarganya memiliki jaminan kesehatan. Saat ini, Danang dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
“Ketika saya masuk menjadi karyawan di tempat saya bekerja langsung didaftarkan ke BPJS Kesehatan oleh perusahaan tempat saya bekerja, dan saya sangat bersedia,” beber Danang.
Dirinya mengaku proses pendaftaran oleh perusahaannya juga sangat mudah, dirinya hanya diminta menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga lalu keseluruhan prosesnya dilanjutkan oleh pihak perusahaan.
“Waktu itu saya hanya diminta fotokopi KK, bulan depannya saya dikasih tahu bahwa sudah terdaftar,” jelasnya.
Saat ini, Danang dan sang istri terdaftar sebagai peserta JKN pada hak kelas rawat kelas II. Dirinya merasa nominal satu persen yang dipotong dari gajinya selama ini tidak memberatkan dirinya dan keluarganya, Danang justru merasa bersyukur karena bisa memiliki jaminan kesehatan bagi keluarganya.
“Bukan tentang nominalnya berapa yang dipotong setiap bulannya, melainkan bagi saya ini tentang manfaatnya yang sangat besar,” lanjutnya.
Danang mengungkapkan, harapannya agar program JKN ini terus berlanjut dan terus menjadi pelindung bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
“Tentu sangat berharap agar program ini terus berjalan, karena bisa jadi ladang amal kita juga ketika kita sehat untuk bisa menolong mereka yang membutuhkan,” papar Danang.
Terlebih, saat ini menurut Danang pelayanan sebagai peserta JKN sudah sangat mudah dan jelas baik dalam pengurusan keperluan administrasinya maupun pelayanan di fasilitas kesehatannya.
Danang sangat terkesan dengan kanal-kanal layanan online yang dikelola oleh BPJS Kesehatan yang sangat memudahkan Ia dan peserta Program JKN lainnya seperti adanya kanal PANDAWA atau Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp.
“Sekarang semuanya serba mudah ya, ada ini PANDAWA yang bisa digunakan untuk keperluan administrasi kita sebagai peserta JKN. Jadi kita bisa mengurus keperluan BPJS Kesehatan kita terutama untuk urusan administrasi itu cukup dari rumah saja tanpa harus mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat,” sambungnya.
Oleh karena besarnya manfaat dan kemudahan yang kini terus diberikan oleh BPJS Kesehatan, Danang mengajak seluruh Peserta Program JKN yang merupakan seorang pegawai untuk Ikhlas dan menjadikan iuran yang dipotong tersebut sebagai kontribusi dalam bergotong royong menjadikan penyelenggaraan Program JKN ini agar terus berlangsung.
“Saya berharap rekan-rekan pekerja juga selalu ikhlas dalam gotong royong membantu jaminan kesehatan ini. Dan tentu berharap agar kita semua tetap sehat karena sebagai tulang punggung keluarga, kelancaran dalam bekerja dan mencari nafkah juga hal yang sangat penting,” tutupnya.