PARINGIN – : Melalui program adiwiyata disekolah kabupaten balangan kini tiap sekolah binaan adiwitaya mengunakan sampah menjadi nilai pendapatan dan tambahan ekonomis bagi sekolah.
Dimana program sekolah ramah lingkungan ini menjadikan sampah mendapatkan nilai ekonimis yakni dengan cara menjadikan sampah bekas didaur ulang dijadikan  hasil kerajinan dan bisa memiliki nilai tambah bagi sekolah.
Adapun sekolah binaan adiwiyata yang mendaur ulang sampah memiliki nilai ekonomis yakni SMKPPN Paringin dengan cara menjadikan plastik menjadi baju, asbak roko, kaleng bekas menjadi tas, dan kertas menjadi bunga.
Selain menjadikan sampah memiliki nilai ekonomis pihak sekolah binaan adiwiyata melaksanakan program bank sampah, dimana sampah tersebut ditampung dan dijual  kepada pemolong.
Dengan cara tersebut salah satu upaya  tim adiwiyata untuk mewujudkan sekolah binaan menjadi sekolah ramah linkungan dan bersih dari polusi serta meningkatkan sampah memiliki nilai ekonomis baik dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
Daur ulang sampah ini diharapkan menambah motivasi siswa untuk lebih giat mengenal sampah yang memiliki nilai ekonomis tinggi ,untuk sampah yang berjenis kering bisa dilakukan dengan cara membuat kerajinan tangan seperti tas,baju,asbak roko,bunga dan jenis kerajinan lainnya.
Sedangkan sampah basah bisa digunakan untuk pupuk buatan dimana pupuk tersebut bisa sebagai alat penyubur bibit tanaman yang telah diprogramkan dalam binaan tim adiwiyata dan tanaman tersebut bisa berupa tanaman bunga maupun tanaman lainnya (metro7/sri)