TANJUNG, metro7.co.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tabalong angkat bicara mengenai musibah ambruknya jembatan Sungai Kumap di Desa Burum, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tabalong, Wibawa Agung Subrata, menerangkan bahwa jembatan Sungai Kumap tersebut pihaknya sudah memberikan rambu peringatan berupa plang yang dipasang di sisi jembatan bertuliskan “Jembatan ini tidak mampu lagi menahan beban berat”.

“Sehingga tidak bisa dilewati truk bermuatan berat. Dan sudah kami pasangi rambu peringatan,” kata Agung, Kamis (3/8/2023).

Menurutnya kondisi jembatan memang perlu penanganan cepat, khususnya pergantian jembatan dan untuk membuat pembangunan baru sudah diusulkan dalam APBD Tahun 2024.

Dalam menunggu pembangunan jembatan baru, pihaknya pun melakukan penanganan sementara terhadap jembatan yang sempat rusak dan peruntukannya hanya untuk dilewati kendaraan roda dua atau roda empat yang tidak bermuatan atau mobil kecil.

“Oleh karenanya, kami mengusulkan pembangunan jembatan baru di tahun 2024 pada saat rapat dengan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tabalong,” terangnya

Pihaknya pun sangat menyayangkan adanya insiden ambruknya jembatan saat dilintasi truk tersebut. Terlebih, adanya pemasangan rambu peringatan. Padahal diprediksi dari tahap rehab yang sudah dilakukan, jembatan tersebut mampu bertahan hingga pembangunan baru.

Adapun untuk akses penyeberangan, Agung menjelaskan terpaksa harus dialihkan ke jalur alternatif lain, yakni jalan Desa Meho untuk menuju sejumlah desa yang harus melewati jembatan tersebut, yakni Desa Panaan, Hegar Manah dan Dambung Raya. *