TANJUNG, metro7.co.id -Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabalong, HM Noor Rifani mengajak siswa dan siswi di daerah ini untuk bisa memanfaatkan internet secara cerdas.

Ajakan itu diutarakan H Fani, sapaan akrab Kadis Kominfo, ketika menjadi narasumber pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 2 Tanjung, Selasa 16 Juli 2024.

“Saya ingin adik-adik yang baru masuk bangku SMA ini, benar-benar mampu menggunakan internet untuk menunjang proses belajar di sekolah, meningkatkan pengetahuannya secara online,” kata Haji Fani.

Siswa dan siswi SMAN 2 Tanjung yang diharapkannya, menggunakan internet secara sehat dan aman, dengan lebih mengutamakan mencari sumber-sumber literasi digital yang bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Lebih rinci, Kadis Kominfo menyebutkan manfaat internet dalam pendidikan menjadi sarana mencari informasi, mempermudah pencarian referensi, sarana pembelajaran, menyediakan fasilitas multimedia, penyedia sumber informasi yang relatif murah, penyedia sumber pelajaran tambahan, sarana untuk mencari beasiswa, mendorong penguasaan bahasa asing, mendorong kreatifitas dan kemandirian, sarana pendidikan jarak jauh dan sarana penyimpanan informasi.

Sedangkan manfaat lain, terkait korespondensi (e-mail, file sharing), komunikasi langsung berupa berita-berita dari dalam maupun luar negeri mudah didapat, memperluas pertemanan, hiburan dan bisnis.

“Meski dapat bermanfaat, kita tidak lantas dapat mengenyampingkan risiko. Sebab tetap ada risiko yang bisa terjadi, apabila kita tidak berinternet secara cerdas, aman dan sehat,” tegas Haji Fani.

Salah satu risiko, dampak negatif dari internet disebutkan terkhusus untuk pelajar, antara lain biasanya informasi tidak tersaring, kecanduan internet, meningkatnya screen time, kurangnya usaha pelajar dalam menyelesaikan tugas, dan kurangnya interaksi sosial di dunia nyata.

Selain bahaya-bahaya tersembunyi lain seperti phising, cyber bullying, stalking, gambling, fraud, foto dan video kekerasan serta pornografi.

“Kiat jitu berperilaku aman di dunia online, selalu hindari posting data/informasi pribadi, ingat dan simpan password, usai online pastikan selalu log off, waspada berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal, patuhi batasan umur, jaga etika dan fahami regulasi pemerintah,” kata Haji Fani.

Dalam paparannya juga, Kadis Kominfo menyebutkan pengguna internet dunia pada tahun 1988 masih di bawah angka kurang dari 200 juta orang dan pada Januari 2024 telah menembus angka 8,08 miliar orang. Sementara pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 orang.

Kemudian, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, bahwa penduduk Indonesia dengan usia 5 tahun ke atas (Balita) sudah mengakses internet dengan persentase di kisaran 13 persen. Kendati mayoritas penduduk Indonesia berusia 25 tahun ke atas yang mayoritas melek internet. ***