Barabai — Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) H IBG Dharma Putra melepas keberangkatan para kafilah untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke XIX tingkat provinsi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Rabu (1/5) tadi. Acara pelepasan para wakil Bumi Murakata ini dilakukan di Auditorium Kantor Pemerintah Kabupaten HST.
Dalam sambutannya, IBG Dharma Putra mengungkapkan bahwa ada beberapa aspek yang peru diingat oleh para kafilah HST. “Yang pertama adalah ibadah, para peserta dalam mengikuti STQ tingkat provinsi, haruslah tulus untuk mengkutinya, karena apabila keikhlasan tidak tertanam maka akan sia-sia, apalagi ini menyangkut Al-Qur’an,” ujarnya.
Aspek amanah, menurutnya, juga sangat penting. Perlu dijaganya amanah untuk mengharumkn nama kabupaten HST juga turut serta mempengaruhi performa para kafilah nantinya. 
“Selain itu perserta jangan hanya merasa bertanggung jawab, tapi juga kegiatan STQ yang diikuti nanti harus dapat membawa manfaat bagi masyarakat, selain itu aspek seni juga timbul dari kegiatan ini, tidak hanya sekedar membawakan atau membacakan ayat suci Al-Qur’an, peserta tentu harus mengerti bagaimana membawakannya secara indah,” ujarnya lagi.
Acara pelepasan kafilah HST menuju STQ ke XIX tingkat provinsi ini dilakukian secara simbolis lewat penyerahan bendera kepada Ketua LPTQ kabupaten HST, H Syahmi.
Dalam laporannya, H Syahmi memaparkan bahwa jumlah peserta dari HST untuk STQ Nasional ke XIX tingkat provinsi yang akan dilaksanakan selama 6 hari ada 52 orang.
“52 orang ini nantinya akan mengikuti setiap kategori yang dilombakan seperti Tilawah Qur’an, Hifzil Qur’an,Tafsir, Qira’ah Qur’an, dan puitisasi Al-Qur’an,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten HST, HM Yamani.
Sebelumnya, Senin (29/4), Bupati H Harun Nurasid menyerahkan dana pembinaan sebesar Rp 81.750.000 kepada para juara STQ Nasional ke XIX tingkat Kabupaten HST.
Menurut Harun, dana pembinaan ini merupakan bentuk penghargaan kepada para juara STQ Nasional ke XIX tingkat Kabupaten HST atas semangat mereka untuk terus memasyarakatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.  “Ini hanyalah  bentuk apresiasi, jangan dijadikan uang sebagai motivasi, tapi yang perlu diingat adalah segi ibadahnya, karena apabila peserta STQ hanya berpartisipasi karena uang, maka nilai ibadahnya menjadi tidak ada sama sekali,” ujarnya. AdvHumHST