BANJARMASIN, metro7.co.id – 56 ton liquid oksigen tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (25/7/2021) malam.

Untuk mengawasi stok tabung tersebut Pj Gubernur Kalsel, Safrizal juga membentuk satgas agar ketersediaanya terus terjaga.

Safrizal mengatakan hal ini dilakukan, supaya pendistribusian oksigen antara tabung yang kosong dan berisi tidak terputus.

Sebab  yang dapat melakukan pengisian oksigen hanya salah satu perusahaan dari Surabaya dan didatangkan dalam bentuk liquid.

“Dengan syarat 1×24 jam harus 600 tabung, ini yang kita jaga. Makanya dibentuk satgas untuk mengawasinya,” ucapnya, saat meninjau di Pelabuhan Trisakti.

Menurut safrizal, oksigen yang datang ini biasanya akan  bertahan selama sepekan. Namun saat kebutuhan yang banyak saat ini hanya cukup tiga hari.

“Ini langsung disalin dan jangan disimpan, sehingga besok tabung yang kosong ini nantinya bisa sudah diantar lagi ke Pulau Jawa,” ucapnya.

Dia juga akan memastikan memastikan komunikasi di lapangan, antara Kemenhub, KSOP, pihak Polda, Pelayaran dan perusahaan yang mengisinya agar lancar.

“Kalsel juga nanti bakal dapat kiriman oksigen dari Bontang, Kalimantan Timur. Termasuk hasil produksi Kalsel sendiri yang 600 tabung,”jelasnya.

Untuk sementara ini, masyarakat belum bisa membeli oksigen secara perseorangan, kecuali ada rekomendasi dari dokter dan prioritas yang mendapatkan adalah yang sangat memerlukan.

“Yang bisa membeli yakni rumah sakit dan rekomendasi dokter, pendistribusian oksigen sekarang ini jangan diperlambat dan harus diprioritaskan. Jangan ada hambatan administrasi dan sebagainya,” tambahnya.

Safrizal juga meminta jika kapal penuh, pihak satgas dan armada bisa langsung mencarikan solusi, sehingga isoteng dapat dimuat dan dilayarkan.

“Agar pengiriman oksigen dari luar Kalsel tidak terputus,” pungkasnya. ***