BANJARBARU, metro7.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, M Yusuf Effendi mengungkapkan pihaknya sampai saat ini masih menunggu kebijakan dari Gubernur Kalsel terkait PTM terbatas.

 

“Mengikuti edaran SKB 4 Menteri yang baru bahwa daerah yang tingkatan level PPKM antara level 1-3 bisa melakukan PTM terbatas,” ucapnya di Banjarbaru, Rabu (22/9/2021).

 

Untuk di Kalsel pihaknya telah melakukan penunjukkan sekolah yang nantinya dilaksanakan PTM terbatas yaitu sekolah piloting sebanyak 30 satuan pendidikan.

 

“Untuk SMA berjumlah 13 yang diambil salah satu satuan pendidikan dari masing-masing Kabupaten/Kota dan untuk SMK berjumlah 11, masih sama seperti SMA tetapi untuk Batola dan Tabalong pihaknya belum siap untuk melaksanakan PTM Terbatas,” tuturnya.

 

Yusuf menegaskan apabila nantinya sekolah piloting ini telah melaksanakan PTM terbatas harus dipastikan semua protokol kesehatan dikontrol secara ketat.

 

“Seperti penyediaan tempat cuci tangan di depan ruang belajar, alat pengukur suhu tubuh dan pada saat memarkir kendaraan bermotor diantisipasi tidak ada terjadi kerumunan serta ruangan yang digunakan untuk pembelajaran selalu disemprot disinfektan dan kapasitas siswa di dalam kelas maksimal 50% agar jaga jaraknya terjalankan dan yang setiap wali siswa telah mengizinkan siswanya mengikuti PTM,” tegasnya.

 

Dalam cara mengajar sekolah sendiri berbeda-beda, Kemendikbud sudah mengatur ke dalam kurikulum pada masa pandemi COVID-19.

 

“Yang pasti kita memastikan untuk pembelajaran tidak akan terlalu lama seperti sebelum terjadinya pandemi COVID-19,” pungkasnya.[]