MARTAPURA, metro7.co.id – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama beberapa bulan terjadi di Kabupaten Banjar hingga sudah membakar 108,11 hektare.

Angka tersebut tercatat di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Banjar karhutla terjadi dimana penanganan dilakukan mulai dari 26 Juni 2024 lalu.

Karhutla yang terjadi di 11 kecamatan Martapura tersebut, adalah Martapura Timur, Martapura Barat, Sungai Tabuk, Astambul, Pengaron, Karang Intan, Aranio, Gambut, Beruntung Baru dan Kecamatan Tatah Makmur.

Plt Kepala Pelakaana BPBD Kabupaten Banjar, Agus Siswanto melalui Kepala Seksi Kedaruratan Arifin mengatakan jumlah tersebut dipastikan akan bertambah seiring cuaca panas yang masih terjadi.

“Jumlahnya pasti akan bertambah karena cuaca masih panas saat ini. Selalu terjadi tiap hari meskipun jumlahnya tidak banyak seperti tahun lalu,” katanya.

Dan pihaknya juga akan terus berupaya untuk meminimalisir jumlahnya dengan melakukan penanganan maksimal di setiap lahan yang terbakar.

Beda halnya dengan lahan perkebunan milik perusahaan yang terbakar, karena hal itu ranahnya perusahaan bersangkutan.

“Itu perkebunan bukan tanggung jawab kita, kita tidak punya kewajiban, tapi itu tanggung jawab perusahaan sendiri, mereka wajib penanganan sesuai dengan aturan yang ada. Terkait soal berapa luasan lahan itu tidak masuk dalam hitungan Pusdalops PB,” tutupnya.