MARTAPURA, metro7.co.id – Kebarakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda dikawasan sekitar SMK Maarif NU Martapura, Desa Penggalaman, Martapura Barat.

Peristiwa ini dilaporkan sudah berlangsung sejak Rabu (9/10). Kemudian berlanjut pada Kamis (10/10).

Kepala SMK Maarif NU Martapura, Nur Aliyah mengatakan kebakaran mulai terlihat mendekati area sekolah sekitar pukul 11.00 WITA. Kondisi ini membuat seluruh warga sekolah, baik murid maupun staf guru panik.

“Titik api awalnya jauh dari gedung, namun karena angin kencang, api cepat merambat dan mendekati sekolah. Bahkan, abu yang beterbangan memperbanyak titik api. Beberapa nyaris mengenai ruang praktik teknik sepeda motor,” jelas Nur Aliyah.

Akibat dari kebakaran ini, situasi semakin genting sehingga keigatan belajar-mengajar harus dihetikan.

Nur Aliyah juga menyebutkan, bahwa meminta bantuan siswa laki-laki untuk memadamkan api sementara yang lain dipulangkan lebih awal.

Dalam insiden ini tidak hanya gangguan pada kegiatan belajar-mengajar, tetapi ada tiga murid yang mengalami sesak napas, bahkan pingsan akibat paparan asap tebal.

Hingga harus dilarikan ke IGD Pukesmas Sungai Tabuk untuk segera mendapatkan perawatan.

Api baru bisa di padamkan sekitar pukul 16.30 WIB dengan bantuan penyiraman dari helicopter water bombing.

Meskipun api sudah padam tetapi masih meninggalkan kekhawatiran bagi pihak sekolah, mengingat lingkungna skeolah dikelilingi hutan yang rawan kebakaran.