TANJUNG, metro7.co.id – Masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama dan berdampak timbulnya gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak rendah atau pendek dari standar usia.

Oleh karenanya, penanganan stunting membutuhkan peran semua sektor dan stakeholder terkait termasuk masyarakat.

Pemerintah Kecamatan Upau Kabupaten Tabalong Kalsel terus berupaya meningkatkan upaya pencegahan stunting.

Camat Upau, Agustian, Selasa (9/7) mengatakan, bahwa pihaknya pada intinya berharap pencegahan stunting di Wilayahnya harus terus diupayakan secara bersama sama dengan seluruh stake holder yang ada.

“Kami, juga melakukan kolaborasi dan bersinergi dengan pihak perusahaan tambang yang beroperasi di Wilayah Kecamatan Upau. Karena akibat aktifitas tambang tentu sedikit banyak berpengaruh terhadap kesehatan, paling tidak layanan sosial dasar seperti akses air bersih harus terpenuhi untuk warga,” katanya.

Lanjutnya, Kecamatan Upau yang meliputi 6 desa angka stunting masih rendah persentasi balita stunting hanya 6,5 persen dari jumlah balita yang di entry bulan Februari 2024 balita stunting 35 balita,” tukasnya. ***