RANTAU – Kodim 1010 Rantau dan Pemda Kabupaten Tapin membentuk tim khusus yang memburu kebakaran ke dalam hutan.
Tim itu semacam pasukan khusus memburu api ke hutan-hutan yang sulit dijangkau oleh barisan pemadam kebakaran. ‘Pasukan khusus’ itu dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran mini yang dipanggul di belakang. Alat pemadam itu hanya berisi 15 liter air, sehingga ringan dibawa bergerak.
Koordinator pasukan khusus memburu api itu, Kapten Sukirno mengatakan, ada 60 orang personel Kodim Rantau yang dilibatkan memadamkan api di hutan, belukar dan perkebunan.
“Mereka dibagi menjadi 4 tim, satu tim terdiri 15 personel dilengkapi 10 unit pemadam api mini tersebut,” jelas Kapten Sukirno.
Alat pemadam mini itu memang hanya untuk memadamkan api yang baru jadi, sebab kapasitasnya hanya 15 liter pertabung. Beberapa hari melakukan pemadaman api di hutan, papar Sukirno, tampaknya alat itu efektif, tetapi untuk kobaran api yang besar harus menggunakan  mesin pemadam yang besar.
“Jadi terkadang membawa dua peralatan, kalau apinya kecil, cukup alat pemadam mini, tapi kalau apinya besar, maka menggunakan mesin pemadam yang besar, alhamdulillah sudah beberapa hari ini kabut asap sudah tidak ada lagi,”pungkasnya.  (Metro7/Fit)