Kolaborasi Lintas Sektor di HST, Pastikan Cakupan Kepesertaan Program JKN Terjaga
BARABAI, metro7.co.id – Guna terus menjaga keberlangsungan dan kesinambungan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan bersama dengan seluruh pihak terus menggiatkan upaya koordinasi agar cakupan kepesertaan Program JKN terus terjaga.
Upaya koordinasi tersebut, salah satunya diwujudkan dalam sebuah forum koordinasi Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (Pesiar).
Forum itu merupakan wadah koordinasi lintas sektor bersama dengan para pemangku kebijakan, maupun pemangku kepentingan yang secara langsung bersinggungan dengan penyelenggaraan Program JKN dan juga masyarakat dalam.
“Pesiar merupakan kegiatan social marketing terencana dalam rangka rekrutmen peserta dan mengingkatkan keaktifan peserta Program JKN yang akan dilakukan oleh pihak ketiga, yang ditugaskan atas rekomendasi Perangkat Desa terkait,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Barabai, Muhammad Masrur Ridwan, Senin (29/7).
“Jadi, akan ada agen-agen Pesiar yang sudah lebih dulu ditunjuk oleh pihak Perangkat Daerah dan memiliki kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk selanjutnya memaksimalkan serta memastikan tujuan program Pesiar ini mampu dicapai,” tambahnya.
Lanjut Masrur, beberapa tujuan kegiatan Pesiar, yakni guna memetakan masyarakat desa yang belum terlindungi Program JKN, menyisir masyarakat rentan (masyarakat miskin/korban PHK/masyarakat stunting/ibu hamil) serta kelompok lainnya yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN, menyisir masyarakat pekerja sektor formal yang belum didaftarkan oleh Pemberi Kerja sebagai peserta Program JKN, melakukan sosialisasi dan advokasi masyarakat desa terkait dengan kepesertaan Program JKN, serta memastikan masyarakat desa non JKN menjadi peserta Program JKN agar tercipta desa UHC-Desa Sehat Sejahtera.
“Kegiatan hari ini dihadiri oleh cukup banyak pihak yang menurut kami sangat berperan penting dalam penyelenggaraan Program JKN khususnya dalam mendukung dan menyukseskan Program PESIAR ini, diantaranya anggota Forum Pemangku Kepentingan Utama serta perangkat dan agen PESIAR dari desa yang menjadi pilot project Program PESIAR di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), yakni Desa Limbar, Lunjuk dan Mahela,” sambung Masrur.
Ia menyebutkan, pada dasarnya HST telah menyandang predikat UHC dengan persentase penduduk yang telah terdaftar menjadi peserta Program JKN mencapai angka lebih dari 98 persen.
Namun, capaian tersebut apabila di breakdown kembali data per desa, masih terdapat beberapa desa yang capaiannya masih dibawah angka 95 persen.
“Dari 161 Desa dan 8 Kelurahan di Kabupaten HST ini, total sebanyak 128 Desa/Kelurahan telah mencapai UHC diatas 98 persen, sedangkan sebanyak 41 Desa/Kelurahan lainnya belum. Beberapa diantaranya yang kemudian kami jadikan lokasi percontohan pelaksanaan kali ini seperti Desa Mahela capaian kepesertaan Program JKN penduduknya sebesar 92,72 persen, Desa Lunjuk 93,49 persen dan Desa Limbar mencapai 94,04 persen,” tegasnya.
Dijelaskannya lagi, bahwa pihaknya akan secara berkala melakukan evaluasi kebehasilan penerapan Program Pesiar ini.
“Pihak-pihak yang berhadir pada hari ini nantinya akan menjadi pihak yang turut terlibat dalam monitoring dan evaluasi penerapan Program Pesiar ini. Apabila angka keberhasilan program ini cukup tinggi, maka akan kita perluas penerapannya sehingga harapan kita untuk mewujudkan UHC Desa di seluruh desa yang ada di Kabupaten HST,” katanya
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) HST, Muhammad Yani menyatakan apresiasi terhadap komitmen para pihak dalam menjaga keberlangsungan penyelenggaraan Program JKN di HST.
Menurutnya, forum koordinasi semacam ini harus terus ditingkatkan intensitas dan cakupan pembahasannya dengan harapan agar nantinya seluruh masyarakat di wilayah Bumi Murakata terdaftar menjadi peserta Program JKN.
“Kita semua selaku pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Program JKN ini harus terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan semakin meningkat, dan kita harus menyiasatinya dengan terobosa-terobosan yang jitu dengan melihat area of improvement yang ada. Contohnya melalui Program PESIAR ini dimana salah satu tujuannya adalah guna mewujudkan UHC Desa yang ada di Kabupaten HST,” beber Sekda.
Sekda menyebutkan, Pemkab HST berharap melalui Program Pesiar maupun koordinasi yang lebih gencar dari para pihak dana yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah tepat sasaran dan tepat pemanfaatan.
“Bahwa Pemkab HST telah mengalokasikan dana yang cukup besar setiap tahunnya, maka kita berharap agar pemanfaatan dan peruntukkan kepesertaannya tepat kepada mereka yang berhak dan memang membutuhkan,” tutupnya.