TANJUNG, metro7.co.id – Komisi II DPRD Tabalong lakukan rapat bersama dengan Komunitas batik di kabupaten Tabalong beserta Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tabalong bertempat di Sekertariat DPRD Kabupaten tabalong, Rabu (16/2/2022).

Dalam rapat tersebut membahas mengenai usulan dan kendala yang dialami pada komunitas batik Tabalong.

Ketua Komisi II DPRD Tabalong, Hj Sumiati mengatakan, bahwa Komunitas batik tersebut memiliki keterbatasan alat untuk mencap batik karena Dinas Koperasi UKM Perindag hanya memiliki satu alat, padahal kelompok yang terbina terdapat 10 kelompok sehingga harus antri.

Menurutnya, anggaran alat tersebut tidak terlalu besar, namun manfaatnya sangat besar bagi kelompok IKM.

“Padahal anggaran untuk alat itu tidak terlalu besar, kami nantinya akan memback up bagaimana penganggaran untuk pembelian alat itu,” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa usulan tersebut akan dikawal di Badan Anggaran karena usulan tersebut termasuk usulan priortias.

“Salahsatu program pemulihan ekonomi, poin yang disebutkan salahsatunya adalah pemberdayaan usaha kecil menengan dan IKM,” jelasnya.

Sedangkan, Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil, Dinas Koperasi UKM Perindag Tabalong, Fitriana mengatakan, saat ini alat yang disediakan pihaknya terbilang sedikit dan belum memadai.

“Selama ini digunakan untuk pelatihan, terbatas sekali alatnya,” tuturnya.

Ia menuturkan, selama ini komunitas tersebut kekurangan alat dan kesulitan mencari bahan yang selama ini apabila habis maka membeli di daerah jawa.

“Mengenai alat tersebut segera kami tindaklanjuti,” tuturnya. ***
,