KOTABARU, metro7.co.id – Dampak musibah kebakaran tidak selalu menimbulkan kerugian yang sedikit dialami masyarakat dan pemerintah.

Berkaca dari musibah kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di jalan Patmaraga, Kotabaru Tengah, belum lama ini, kalangan legislatif mencoba mengevaluasi.

Komisi 1 DPRD Kotabaru pun memanggil sejumlah pihak, untuk dibahas ke dalam rapat guna mencari benang kusut sehingga kebakaran tidak menelan kerugian besar.

“Perlu mengevaluasi apa benang kusutnya yang menyebabkan kebakaran bisa menyebabkan kerugian besar,” kata Sekretaris Komisi 1 DPRD Kotabaru, Rabbiansyah belum lama ini.

Dimana hasil rapat Roby sapaan didapatkan persoalan kebakaran bukan hanya soal dana namun juga kata dia ada hal- hal lain seperti koordinasi di lapangan.

“Sampai kunci hydrant aja bingung nih siapa yang megang kuncinya, padahal ini salah satu sumber air yang akan digunakan untuk memadamkan. Nah yang coba kita sinergikan. Tapi kita tidak ingin menyalahkan satu dengan yang lainnya, kita ingin memperbaiki kedepan seperti apa menekan kerugian dialami masyarakat dan oleh pemerintah daerah,” ujar Roby.

Selanjutnya Roby menambahkan yang harus dicari adalah kebutuhan apa yang diperlukan pihak terkait khususnya pemadam, relawan, terus BPBD dan lainnya.

Dari rapat yang digelar ia menarik kesimpulan yang dibutuhkan barisan Damkar ternyata bukan hanya terkait peralatan, pelatihan SDM juga sangat perlu.

“Walaupun diberikan alat canggih tapi tidak bisa menggunakan atau bukan pada ahlinya tunggu kerusakan dan tidak efektif hanya buang – buang anggaran,” kata Roby

“Jadi kita harus sinergi anggaran untuk pembelian alat diberikan dan pelatihan pun kita berikan,” ujarnya

Dalam hal ini kapasitas Komisi 1 DPRD Kotabaru kata Roby memang bukan untuk meng acc yang diminta dari pihak terkait, namun ia memastikan akan mensupport.

“Kami akan koordinasi dengan unsur pimpinan, kami juga akan konsultasi dengan teman -teman di Banggar DPRD Kotabaru, untuk memperjuangkan kepentingan Kabupaten Kotabaru bukan untuk kepentingan satu dua orang ataupun golongan,” kata dia. *