BANJARMASIN, metro7.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bakal meningkatkan kewaspadaan setelah adanya temuan virus Corona varian Delta di salah satu wilayah Indonesia, baru-baru ini.

Guna mencegah masuknya virus asal India tersebut ke wilayah Banjarmasin hingga menyebabkan terjadinya penularaan, Pemko Banjarmasin pun mengambil langkah tegas dengan pengawasan super ketat di segala pintu masuk penumpang dari luar Kalsel.

Baik itu pintu masuk dari jalur udara, yakni Bandara Syamsudin Noor hingga pintu masuk laut, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

“Pengawasan di bandara harus sangat diperketat. Karena pintu udara yang fatal saya kira melihat pengalaman Covid-19 kemarin,” kata walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Ibnu Sina juga ingin masyarakat yang hendak menggunakan jasa penerbangan harus melakukan pengecekkan terlebih dahulu.

“Karena GeNose ada di sana, itu bisa jadi pendeteksi dini kalau yang datang betul betul steril dari penularan virus Corona. Jika perlu, mereka di cek satu per satu. Meski fasilitas bandara menggunakan thermoscan untuk mengecek kondisi tubuh manusia,” tambahnya.

Ia juga menekankan kepada masyarakat yang telah melakukan perjalan harus menjalani karantina dulu. Apalagi jika dinyatakan reaktif bahkan hingga positif terpapar Covid-19.

“Walau ada surat negatif, jika ditemukan (reaktif) langsung dikarantina,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang didapat, tingkat penularaan virus asal India ini cukup rentan dibandingkan varian Alpha dari Inggris itu yang kini sudah menginvasi provinsi tetangga, seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur.

Hal tersebutlah, yang membuat Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina was-was. Hingga dilakukan upaya pencegahan penularan virus Delta tersebut di Banjarmasin.

Meskipun begitu, Ibnu Sina, memastikan sampai hari ini, belum menerima laporan penyebaran varian Delta di wilayahnya.

“Memang isunya ada, tapi saya tidak bisa memastikan,” pungkasnya. ***