BANJARMASIN, metro7.co.id – Menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif, saat dan pasca pemungutan suara, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto meninjau langsung dan melaksanakan pengecekan personel pengamanan TPS Pemilu Tahun 2024 di beberapa TPS di wilayah Kalimantan Selatan, Rabu (14/2).

Kegiatan turut dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan Dr (HC) H Sahbirin Noor, Sekda Kalsel, Kapolda Kalsel, dan Kabinda Kalsel.

Tampak hadir, Kajati Kalsel, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Sjamsuddin Noor, Ketua KPU Kalsel dan Ketua Bawaslu Kalsel.

Saat ditemui di Posko Pemantauan Pemilu Korem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto menyampaikan tentang perintah pimpinan TNI untuk mengawal pesta demokrasi aman dan damai.

“Ini sesuai perintah Panglima TNI, Kepala Staf TNl AD, untuk mengawal pesta demokrasi harus benar-benar sesuai rencana untuk menjadi pesta yang membahagiakan bagi rakyat Indonesia dan berakhir dengan bahagia,” ucapnya.

Danrem juga telah melakukan berbagai langkah-langkah antisipasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mulai dari pemantauan diseluruh kabupaten, melaksanakan pemantauan berkeliling bersama Forkopimda Kalsel diwilayah Kab. Banjar dan Banjarmasin, dan menyiagakan personel pengamanan.

“Kita siagakan personel pengamanan sejumlah 2.041 personel, kita sudah BKO ke Polda Kalsel sebanyak 100 personel, di tiap-tiap Polres sebanyak 30 personel, dan kita stanbykan personel baik di Korem 101/Antasari, di Kodim-Kodim dan di Batalyon apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” bebernya.

Sementara itu, berkaitan dengan pemetaan daerah rawan, beberapa daerah rawan sudah dilaksanakan ploting personel dan mapping dengan menempatkan pasukan cadangan.

Korem 101/Antasari juga sejak awal telah melaksanakan langkah-langkah bersama dengan Polda Kalsel, KPU Kalsel, Bawaslu dan seluruh pimpinan-pimpinan partai, untuk sepakat melaksanakan Deklarasi Pemilu Damai, dan Apel Kesiapan Pemilu.

“Kita sepakat agar Pemilu dapat berjalan aman dan damai dan tentu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat mari jadikan pesta ini betul-betul pesta semua masyarakat akan senang dan kalau ada hal-hal yang dianggap terjadi pelanggaran silahkan laporkan sesuai prosedur ke Bawaslu,” ujarnya.

“Dari hasil pemantauan di lapangan hingga sampai dengan saat ini, semua berjalan dengan aman, akan tetapi kita tetap antisipasi kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita berharap sampai dengan selesai penghitungan dan penentuan tidak ada masalah,” tegas Danrem.