BANJARMASIN, metro7.co.id – Sejumlah laporan sejak bulan April 2021, puluhan ular berbahaya berhasil ditangkap dan di evakuasi Tim Animal Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin. Puluhan ular tersebut bahkan ada yang masuk ke pemukiman hingga meresahkan warga.

“Sudah ada sekitar 50 ekor ular yang dilepasliarkan selama bulan April kemarin,” ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Tim Animal Rescue BPBD Banjarmasin, Andi Put.

Menurutnya, ada beberapa faktor ular bermuculan di pemukiman di antaranya karena tempat atau lingkungan kotor dan habitatnya terganggu. Hingga akhirnya keluar untuk mencari makan.

“Ditambah lagi dengan musim kawin, yang diperkirakan biasanya berlangsung antara bulan Mei dan Juni,” ingatnya.

Ia menjelaskan, dari 50 ekor ular yang dilepas liarkan pada April itu mulai jenis Cobra dan Sanca kembang atau batik.

“Dalam beberapa hari ini bahkan masih ada laporan warga, kami baru mendapatkan 4 ekor cobra dan 3 ekor Sanca batik yang di letakan di markas BPBD,” ungkapnya.

Kasus laporan terakhir sebutnya, jenis ular Cobra yang masuk ke kawasan salahsatu hotel di Jalan Hasan Basry.

“Kemudian Sanca kembang jenis betina dengan berat 5 Kg dan panjang sekitar 3,5 meter di Kantor Kelurahan Pemurus Dalam. Semua kita karantina dulu dan diperiksa kondisinya oleh dokter hewan,” katanya.

Lebih lanjut, ular yang baru di dapatkan tersebut akan dilepasliarkan di alam liar. Tepatnya di area Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Kab. Banjar.

“Pelepasliaran dilakukan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA),” tandasnya. ***