BANJARMASIN – Semakin dekatnya menjelang pelantikkan presiden dan wakil presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober nanti di Istana Merdeka Jakarta. Seluruh tokoh- tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat mengharapkan agar keadaan dan situasi Indonesia terutama untuk kota Banjarmasin untuk menjaga keamanan dan menjauhi dari segala aksi-aksi yang akan mengusik ketenangan serta merusak kedamaian berwarga .

Salah satu tokoh Banjarmasin, H Muhammad Lutfi Saifudin menegaskan menolak aksi radikalisme serta mendukung pelantikkan presiden dan wakil presiden yang aman kondusif selama pelaksanaan pelantikkan tersebut .

Sementara itu Habib Zakaria Bahasyim anggota DPD RI utusan Kalsel mengharapkan, seluruh masyarakat Banjarmasin Kalimantan Selatan pada khususnya dan rakyat Indonesia agar aman dan kondusif.

Ditambahkannya, bahwa Kalimantan Selatan sedikitpun tidak mendukung apa yang disebut radikalisme kekerasan di dalam unjuk rasa ataupun yang namanya demo.

“Kalaupun ada demo seharusnya dijalankan dengan baik, bagus sesuai prosedur agar negara tetap aman damai,” katanya.

Dikesempatan lain, Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan H Noor Fahmi menghimbau kepada tokoh-tokoh pemuka agama, tokoh masyarakat dan seluruh umat beragama agar bersama-sama menjaga kedamaian, ketenangan, serta harus menjaga suasana kondusif menjelang Pelantikkan Presiden dan Wakil Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2019.

“Kita semua berharap semoga Kalimantan Selatan selalu aman dan damai,” ungkapnya. (metro7/nurul)