BANJARMASIN, metro7.co.id – Raut sumringah tampak merekah dari ratusan paras siswa SD Negeri Sungai Andai 3, Banjarmasin.

Didampingi para guru dan wali kelas, mereka terhentak dengan keseruan sosialiasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah yang dibawakan oleh Rizki Rahmatullah dan Ahmad Zainudin dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Rabu (8/2).

Edukasi keuangan, termasuk mengenali mata uang Rupiah, memegang peranan penting bagi tumbuh kembang anak. Sebagai pemegang tampuk masa depan bangsa, pengetahuan tentang Rupiah yang merupakan identitas dan simbol negara, tidak bisa dipandang sebelah mata.

Oleh sebab itulah, Bank Indonesia terus mendorong kampanye CBP Rupiah kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi guru dan siswa di SDN Sungai Andai 3 Banjarmasin. Ada tiga aspek yang ditekankan Bank Indonesia pada setiap sosialisasi CBP Rupiah.

Pertama, aspek cinta. Yakni menekankan pentingnya mengenali keaslian uang Rupiah. Termasuk bagaimana merawat dan menjaga uang Rupiah secara tepat demi mengindari risiko dari kejahatan uang palsu.

Kedua, aspek bangga. “Yakni meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap uang Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia, simbol kedaulatan NKRI, serta alat pemersatu bangsa,” jelas Rizki.

Terakhir, aspek paham. Yaitu mengakselerasi pemahaman masyarakat tentang posisi Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan alat penyimpan nilai kekayaan.

“Termasuk di dalamnya bagaimana cara menggunakan Rupiah untuk bertransaksi, berbelanja, dan ajakan untuk menerapkan gaya hidup hemat,” tutur Ahmad.

Turut melengkapi rangkaian sosialisasi CBP Rupiah, hadir pula pegiat literasi Kampung Dongeng Intan Kalsel, Bunda Enik. Ia membacakan cerita anak dan dongeng bertema CBP Rupiah, agar mudah diterima oleh peserta sosialisasi.

“Supaya penyampaian CBP Rupiah dapat lebih mudah diterima di hati dan pikiran para murid,” ujar Bunda Enik.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan seluruh pihak demi meningkatkan pemahaman soal uang Rupiah kepada seluruh lapisan masyarakat.