BANJARMASIN, metro7.co.id – Dalam Rangka Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme Kodim 1007/ Banjarmasin Gelar Komunikasi Sosial.

Kegiatan dilangsungkan di Aula Makodim 1007 Banjarmasin Jalan S. Parman No 5 Banjarmasin Tengah, pada Rabu (29/7/2020) Pagi.

Dengan mengusung tema ” Merawat Kebhinekaan untuk Tangkal Radikalisme/Separatisme dalam Bingkai NKRI”, Komsos dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan instansi pemerintahan kota Banjarmasin.

Dandim 1007 Banjarmasin Kolonel Czi M. Leo Pola Ardiansa dalam sambutannya mengatakan, kegiatan komunikasi sosial cegah tangkal radikalisme dan Separatisme ini dilaksanakan untuk menjalin hubungan yang harmonis, saling memberi dan menerima pendapat serta ide-ide yang membangun.

Sehingga akan timbul sikap saling pengertian tentang peran dan tugas sesuai fungsi masing-masing.

Komsos ini merupakan wadah atau sarana untuk meningkatkan kerjasama yang semakin erat antara Kodim 1007 Banjarmasin dengan seluruh komponen Bangsa,khususnya wilayah Banjarmasin.

” Melalui Komsos ini kita samakan pemahaman dengan pemikiran yang cemerlang sebagai solusi terbaik untuk meningkatkan kerjasama dalam rangka mempertahankan ideologi pancasila sebagai dasar Negara,” tegasnya.

Kepada seluruh peserta Kolonel Czi M. Leo Pola Ardiansa mengharapkan, wawasan dan pengetahuan yang diperoleh ini nantinya agar dapat disebarluaskan kepada masyarakat dilingkungan masing-masing untuk di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

”Kita harus selalu waspada dan peka terhadap kemungkinan adanya kemunculan paham radikal bahkan separatisme di sekitar kita,” harapnya.

Apalagi saat ini kita sedang dilanda pandemi Covid-19,kepada semua yang hadir agar dapat berperan serta dalam meningkatkan disiplin masyarakat terkait protokol kesehatan.

“Kita bantu masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” pungkasnya.

Sementara itu Rahmana Abdurahman dari Kementerian Agama Kota Banjarmasin selaku salah satu Narasumber mengatakan, acara ini sangat bagus sekali karena memberikan pemahaman tentang bahaya radikalisme dan Separatisme kepada masyarakat,karena masih banyak yang menganggap masalah ini sudah selesai.

”Jangan menganggap remeh masalah radikalisme dan separatisme ini,” ujarnya. ***