METRO7.CO.ID, Banjarmasin – Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi di Banjarmasin. Kali ini korbannya adalah salah satu anggota Satlantas Polresta Banjarmasin, yang ditemukan tergantung dengan leher terikat seutas tali, Senin (9/7) pagi sekitar pukul 08:00 Wita.

Pria yang belakangan diketahui bernama Tarigan dengan pangkat Aiptu itu, ditemukan sudah tak bernyawa di teras PAUD/TK Kemala Bhayangkara, Jl Gunung Sari, Banjarmasin Tengah.

Belum diketahui pasti motif dan penyebab anggota polisi ini tergantung, hingga nyawanya melayang. Pastinya, polisi yang mendapat laporan langsung ke lokasi kejadian untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Jasad anggota polisi tersebut, langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Di lokasi kejadian, nampak pula Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sumarto, Direskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Sofyan Hidayat dan Kapolsek Banjarmasin Tengah AKP Sigit Prihartono.

“Jadi tidak benar autospi dilakukan karena adanya dugaan kejanggalan dalam kematian salah seorang anggota itu,” tegas kapolresta kepada wartawan di kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, Senin (9/7) siang.

Setelah melakukan olah TKP, sambung Sumarto, terus dilakukan autopsi. Karena kewajibannya seperti itu. Daripada nanti, sudah dikubur kemudian ada permasalahan. “Sebaiknya kita autopsi dulu untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya,” tandasnya.

Meski untuk mengetahui penyebab kematian menunggu hasil autopsi, Sumarto menduga anggotanya ini murni bunuh diri. Karena dari pemeriksaan visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Hanya ada lebam di leher bekas jeraratan tali,” jelasnya.

Sedangkan motif dugaan bunuh diri, Sumarto membantah akibat persoalan pekerjaan. Dugaan sementara, dipicu persoalan rumah tangga.

“Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Termasuk orang-orang dekatnya,” ujar kapolresta.

Seorang warga setempat, Sandy, mengaku melihat jasad anggota polisi ini, tergantung dengan kaki menyentuh lantai. Sementara dengkulnya, tertekuk.

“Lehernya terikat tali. Kaya tali jemuran,” kata Sandy, yang mengaku kenal dengan anggota polisi tersebut sebagai orang baik dan suka menyapa. (Metro7/ad)