BANJARMASIN, metro7.co.id – Meski kebijakan baru Pemerintah berdasarkan Permendag nomor 06/2022 dengan menetapkan HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan Kemasan premium Rp 14.000 per liter sejak 1 Februari 2022.

Namun mengingat belum meratanya minyak goreng dengan harga tersebut di semua pedagang tradisional, maka kata Kadisdag Kalsel Drs H Birhasani, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meneruskan kegiatan Operasi Pasar Minyak Goreng untuk masyarakat bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Kota se Kalsel.

Disebutkan, kegiatan ini tadinya ditargetkan dari bulan November 2021 hingga akhir Januari 2022, mengingat hal tersebut dan memperhatikan keinginan masyarakat, maka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meminta untuk diteruskan hingga harga di pasaran lebih kondusif, khususnya minyak goreng.

“Pada hari ini, Kamis 3 Februari 2022 dilaksanakan di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar. Saya pada hari ini langsung mengunjungi yang di Kabupaten Banjar, yaitu bertempat di halaman rumah pak Warhamni salah satu warga Desa Sungai Landas Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, kembali dilaksanan Pasar Murah dan Operasi Pasar Minyak Goreng yang dilaksanakan Bekerjasama dengan Dinas Kopprindag Kabupaten Banjar,” ungkap Birhasani.

Dijelaskan, selain digelar minyak goreng murah kemasan premium sebanyak 1.500 liter dengan harga Rp 14.000 per liter, juga produk lainnya seperti gula, bawang, tepung, sarden, berbagai merk mie, kue, buah-buahan, gas 3 kg, bahkan pakaian yang didukung oleh distributor migor, Bulog, transmart, Dinas Ketahanan Pangan dan pelaku UMKM, masyarakat pun menyambut antusias, tentunya dengan tetap menerapkan prokes.

“Pemerintah Provinsi Kalsel siap mendukung kegiatan ini diteruskan pelaksanaannya di semua kabupaten/kota, karena ini sangat bermanfaat dan membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya sehari-hari,” pungkasnya.