BANJARMASIN, metro7.co.id – Innalilahi wa Innalihi Rajiun. Kabar duka menyelimuti Banua Kalimantan Selatan. Ulama kharismatik KH Muhammad Hatim bin Salman Jalil telah meninggal dunia sebelum waktu Maghrib, usai dirawat di RSUD Ratu Zalecha, Martapura, Minggu (22/10).

Ucapan bela sungkawa atas wafatnya ulama berpengaruh Martapura KH Hatim Salman yang merupakan putra ulama ahli falak, KH Salman Jalil Arsyad Al Banjar disampaikan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalsel, ulun mengucapkan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhum dipanggil dengan husnul khotimah, seluruh amal ibadah diterima Allah SWT, diberi kelapangan kubur, dan dimasukkan kedalam surga. Keluarga yang ditinggalkan diberikan kelapangan dan ketabahan hati dalam menerima cobaan ini. AI-Fatihah,” sampai Paman Birin.

Bagi Paman Birin, mengenang sosok Guru Hatim memiliki kedekatan dengan dirinya. Terlihat dalam berbagai kegiatan Sholawatan dan tausiyah yang biasa rutin digelar setiap bulan, Guru Hatim hadir dan menyampaikan tausiyah kepada ASN, karyawan/karyawati Pemprov serta warga sekitar di Bumi Sholawat di Desa Kiram Kabupaten Banjar.

Selain itu, dalam berbagai kesempatan pun, Guru Hatim pernah juga menyampaikan tausiyah dan pesan kepada para ASN dan pejabat yang saat itu baru dilantik oleh Paman Birin.

“Semoga pesan-pesan Beliau menjadi pengingat bagi kita semua untuk dapat menjalankan dengan sebaik-baiknya,” kata Paman Birin.

Guru Hatim Salman bersaudara kandung dengan KH Muhammad Wildan (Pimpinan Ponpes Darussalam Tahfidzul Quran Tanjung Rema) serta Guru Sa’aduddin Salman, Imam Besar Langgar Ar Raudhah Sekumpul Martapura.

Guru Hatim Salman juga tercatat sebagai Mutasyar PBNU masa khidmat 2022-2027 serta pernah menjadi Wakil Bupati Banjar masa jabatan 2005-2010.