BANJARMASIN, metro7.co.id – Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) dan jajaran melakukan pengamanan penyampaian aspirasi Aliansi BEM se-Kalsel dan FRI Kalsel di depan Kantor DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kamis (14/4).

Dalam aksi itu, para mahasiswa menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden RI, menyoroti kenaikan dan kelangkaan minyak goreng, kelangkaan dan naiknya harga BBM, serta menyoroti kenaikan PPN.

Aksi itu pun mendapat pengamanan yang dipimpin oleh Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito.

Dia mengimbau anggota kepolisian untuk lebih mengedepankan sikap humanis dan mengayomi dalam melakukan pengamanan serta sesuai dengan SOP dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Meski sempat diwarnai aksi bakar ban oleh sejumlah mahasiswa, namun tidak membuat aksi yang berlangsung di tengah terik matahari tersebut ricuh.

Polisi yang berjaga pun langsung mematikan api tersebut sembari tetap bersiaga hingga peserta aksi membubarkan diri dan kegiatan hari ini berjalan dengan aman dan kondusif.

Terpisah, Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs Rikwanto melalui Kabid Humas Kombes Pol Mochamad Rifa’i menerangkan, dalam pengamanan kali ini pihaknya mengerahkan ratusan personel terdiri dari personel Polda Kalsel, Sat Brimob, Polresta Banjarmasin, Polres Banjarbaru, Polres Banjar, Polres Tala, Polres Batola, dan diback up oleh anggota TNI.

Dirinya mengatakan, pihaknya mengamankan aksi mahasiswa dari dugaan adanya penyusup yang mengganggu agenda mahasiswa.

“Selain itu, terkait pengamanan aksi yang dilakukan tersebut, sesuai perintah Bapak Kapolri dengan mengedepankan pendekatan humanis sehingga aksi mahasiswa dapat berjalan aman dan damai,” tutupnya.