BANJARMASIN, Metro7.co.id – Di Daerah Kayu Tangi yang cukup besar wajib pajaknya, menjadi perhatian Jajaran Samsat UPPD Banjarmasin Dua, untuk menggali potensi tersebut, sehingga dibuka program Samsat Bayar Malam (Samalam).

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Kalsel, Agus Dyan Nur yang juga Plt Kepala Samsat UPPD Banjarmasin Dua mengatakan, dengan adanya program ini, pihaknya ingin memberikan kemudahan kepada masyarakat.

Grand Opening Samalam dilaksanakan Jumat (21/1) malam. Sedangkan waktu operasinya setiap hari, kecuali malam Jumat, mulai pukul 16.00 hingga 21.00 Wita di Samsat UPPD Banjarmasin Dua di jalan Brigjen H Hasan Basri (Kayu Tangi) Banjarmasin.

Ia berharap, masyarakat sambil jalan, sambil lewat, bisa bayar pajak kendaraan bermotornya di tempat tersebut. Sambil membayar pajak. Artinya memberikan mereka kemudahan.

“Ini untuk membantu masyarakat. Mungkin siang tidak ada waktu. Kita beri kesempatan pada malam hari. Kalau memang pagi tidak sempat, siang tidak sempat, kita buka ini,” ungkap Agus.

Disebutkan, program Samalam, selain untuk kemudahan, juga ditarget untuk pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) setiap tahun naik dan menaikkannya sekitar 1,6 persen dari realisasi.

Dikatakan, dari realisasi 2020 sampai 2021 ada kenaikan. Di 2022 ini juga ada target-target yang cukup besar.
Untuk target Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) keseluruhan UPPD di Kalimantan Selatan tahun ini 800 milyar rupiah.

Sementara, Anggota Komisi Dua DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi yang akrab disapa Paman Yani, mengapresiasi Kepala Bakeuda yang kebetulan juga Plt Kepala Samsat.

Katanya, ketika hari ini masyarakat dengan kesibukannya yang luar biasa di siang hari dan ada kewajiban membayar pajak itu tidak bisa terpenuhi pada kegiatan jam-jam kantor.

“Nah di sini Negara hadir. Artinya Pemerintah hadir. Malampun (layanan) dibuka. Ini yang memudahkan Masyarakat kita, khususnya Kota Banjarmasin dan insyaallah disusul juga oleh Kabupaten yang lain,” ungkap Paman Yani.

Karena menurut Paman Yani, kemudahan ini seharusnya merata di 13 Kota dan Kabupaten di Kalimantan Selatan, tetapi melihat situasi dan kondisi.

Namun tegasnya, minimal ada Samsat Keliling seperti ini yang melayani ke pelosok-pelosok daerah dan desa. Karena itu mempermudah kita sebagai masyarakat untuk mempermudah membayar pajak.

“Saya sangat berbahagia malam hari ini ketika mendengar Samsat bisa buka malam. Ini kan terobosan yang luar biasa. Disisi lain, Pendapatan Asli Daerah kita bisa didorong,” harapnya.

Paman Yani juga mengusulkan untuk “Wajib Pajak yang belum sadar akan kewajibannya”, agar Bakeuda melalui Samsat melakukan langsung “razia” dengan menempeli stiker-stiker di mobil yang belum bayar pajak tersebut.

“Apalagi yang sudah menunggak sampai sekian tahun. Karena kegiatan ini dirasakan bagus bagi mereka yang belum taat pajak,” pungkasnya.