BANJARMASIN, metro7.co.id – Berdasarkan data BPS, ekonomi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,55 persen (Year-on-year) lebih tinggi dari triwulan III-2021 yang sebesar 4,88 persen (YEAR-ON-YEAR). Sedangkan pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 5,02 persen.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekda Kalsel IR Roy Rizali Anwar, menurutnya, momentum pertumbuhan ekonomi ini perlu dijaga dan terus didorong dengan berbagai koordinasi serta kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan berbagai stakeholder.

“Terlebih saat ini ketika kita sedang menghadapi tantangan laju penularan varian Omicron yang cepat di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah kita, Kalimantan Selatan,” ungkap Roy.

Diingatkan Roy, selain menjaga kesehatan dan keselamatan Warga Kalimantan Selatan, kita juga perlu memperhatikan sektor-sektor lain yang juga ikut terdampak.

“Seperti misalnya sektor UMKM, yang menjadi salah satu sektor yang paling terdampak oleh Pandemi,” tegasnya.

Ia menjelaskan, menurut survei Bank Indonesia 87,5 persen UMKM terdampak pandemi Covid-19. Dengan jumlah melebihi 65 juta UMKM di Indonesia, artinya sektor UMKM memerlukan perhatian khusus, baik dari Pemerintah maupun berbagai pihak, agar UMKM mampu melewati badai Pandemi Covid-19.

“Melalui kegiatan Karya Kreatif Borneo
yang merupakan bentuk integrasi kegiatan pengembangan UMKM Se-Kalimantan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini,” bebernya.

Ia juga mengimbau dan mengajak berbagai Stakeholder untuk dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dalam memajukan UMKM Kalimantan, demi mendukung UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru Daerah.

Ia berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para Pejuang UMKM di seluruh Kalimantan, melalui peningkatan skill, wawasan serta mindset terhadap dunia usaha yang terus berkembang.

“Selain itu, diberikan kemudahan dalam untuk membangun ekonomi dan sektor UMKM yang lebih maju,” pungkasnya.