BANJARMASIN, Metro7.co.id – Kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Tri Sakti Banjarmasin tidak begitu terpengaruh dengan pandemi covid-19.

 

Itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kalsel Uzlah, Kamis (18/11/2021).

 

“Setiap melakukan kegiatan bongkar muat barang, tetap dengan prokes yang lebih ketat,” katanya.

 

Sementara itu Sekretaris DPW APBMI Kalsel M Nofel memastikan, tenaga kerja yang berangkat ke kapal juga telah mengikuti swab antigen. Setelah mereka benar-benar negatif, baru tenaga kerja bongkat muat berangkat ke kapal.

 

“Karena di sana kru kapal rata-rata orang asing. Harus kita jaga sebisa mungkin menjaga jarak dengan kru kapal,” ujarnya.

 

Nofel juga menyinggung soal permintaan kenaikan upah buruh bongkar muat. “Karena kondisi pandemi covid-19, kemampuan perusahaan bongkar muat untuk menaikkan upahnya cuma 2 persen,” imbuhnya.

 

Menurut Nofel, upah buruh bongkar muat masih belum seragam.

 

“Ada dengan menggunakan perton muatan kapal. Juga ada dengan sistim harian, pershift. Tapi kalau kontiner rata-rata perbox. Sedangkan upah bongkar muat untuk batubara dan semen dengan biaya perton sekian rupiah,” pungkasnya.[]