BANJARMASIN, Metro7.co.id – Di penghujung tahun 2021, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengirimkan ekspor komoditas pertanian sebanyak 13,33 ribu ton dengan nilai Rp180,6 milyar ke sejumlah negara.

Hebatnya, meski di tengah pandemi Covid-19 saat ini, belasan ton komoditas yang diekspor tersebut rupanya hasil dari lahan pertanian di berbagai daerah di Kalimantan Selatan.

Pelepasan ekspor komoditas pertanian ini berlangsung di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 08.00 Wita.

Turut berhadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Kalsel, Wakapolda Kalsel, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Kasubdit I Dit Krimsus Polda Kalsel, KBO Dit Polair Polda Kalsel, Kapolsek KPL Polresta Banjarmasin, Kasi Intel Korem 101/Antasari, Dansat POM Lanud Syamsuddin Noor, dan Pas Proggar Lanal Banjarmasin.

Sebagaimana instruksi Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh Polda jajaran untuk mendukung dan mengawal seluruh program ketahanan pangan nasional.

“Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Polri khususnya Polda Kalsel diberikan kepercayaan dalam hal mengawal, menjaga dan mendampingi seluruh agenda nasional terkait mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan ekspor,” bebernya.

Terkait hal itu, Wakapolda Kalsel menegaskan, Polri telah berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan dengan melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kementerian Pertanian, guna memberikan pendampingan dan pengawalan serta penegakan hukum atas segala permasalahan yang dihadapi oleh para petani.

Dengan begitu, Wakapolda memastikan, kedepannya Polri bakal terus meningkatkan dukungan dan pengawalan di sektor pertanian. Ia juga menyambut baik, ajakan dari Menteri Pertanian terkait polisi menanam jagung.

“Di tengah Pandemi Covid-19, pertumbuhan perekonomian Indonesia sempat terdampak. Namun, peran di sektor pertanian, telah memberikan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.