KOTABARU, metro7.co.id – Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis menyatakan pihak Sebuku Grup akan merealisasikan kompensasi kegiatan tambang mereka tahap pertama senilai Rp 200 miliar, dari Rp 700 miliar.

Syairi mengatakan pihaknya ikut dalam rapat bersama Bupati Kotabaru, dengan Sebuku Group, terkait kesiapan guyuran dana kesepatakatan kompensasi itu.

“Dari pertemuan itu, kemudian Pemda Kotabaru telah membuat perencanaan untuk menggunakan dana tersebut,” kata Syairi, belum lama ini.

Ia mengatakan dana konpensasi tahap pertama dipergunakan untuk pembangunan kelanjutan rumah sakit, area perkantoran dan beberapa infrastruktur jalan.

Ia meminta ke tim yang dibentuk bupati yang bertugas mengurusi masalah dana kompensasi tersebut, disetiap kegiatan disampaikan ke publik, agar tidak menjadi isu liar di tengah masyarakat.

“Kita tahu bersama, ini sudah berproses dan tim sudah mempersiapkan apakah nanti di lelang atau penunjukkan,” ujarnya

“Hanya saja, saya mendengar informasi terakhir yang disampaikan oleh Sekda Kotabaru terkait siapa yang akan mengerjakannya nanti diserahkan kepada perusahaan karena mereka selaku pemegang dana,” Syairi menambahkan.

Ia menyampaikan karena anggaran yang akan keluar cukup besar maka pekerjaan yang dilakukan sebaiknya diserahkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Ditahap awalnya kan BUMN kita yang mengerjakan, dan alangkah baiknya kembali mereka yang mengejakannya karena sudah mengetahui struktur bangunan dan lain sebagainya,” kata Syairi.

“Kalau dipindah tangankan kepihak kontraktor lain kita khawatir takutnya tidak konek pekerjaannya nanti. Dan sudah disampaikan oleh Sekda Kotabaru, mudahan September 2021 akan mulai tandatangan kontrak,” tukasnya. ***