KOTABARU – Ratusan massa mengenakan kostum kuning hari ini, Senin (24/2) bergerak melakukan aksi damai bertolak menuju kawasan Siring Laut.

Aksi ini diikuti masyarakat dari 12 kecamatan di Kotabaru yang menuntut adanya pemekaran daerah otonom baru ( DOB) diberi nama Kabupaten Tanah Kambatanglima (Takam).

Dalam orasinya tim presidium meminta eksekuti dan legislatif memberikan rekomendasi berdirinya DOB tersebut, demi terwujudnya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Kapolres, Dandim dan sejumlah anggota DPRD Kotabaru turun kelapangan menyambut kedatangan peserta aksi ditengah sengatan terik mentari.

Usai mendengarkan orasi mereka, dihadapan peserta aksi, Kapolres Andi Adnan menghimbau agar mereka tidak berbuat hal – hal yang melanggar aturan. Adapaun ketua DPRD menerima aspirasi mereka kemudian mempersilahkan memasuki gedung DPRD.

Dalam rapat dengar pendapat (Hearing) dipaparkan panjang lebar oleh tim presidium tentang Tanah Kambatanglima oleh narasumber Prof Udiansyah dan Hasbullah.

Usai memdengarkan paparan dua akademisi ini, seluruh fraksi pun menyatakan memberikan dukungan penuh dan siap mengawal terbentuknya Tanah Kambatanglima.

Ketua DPRD Syairi Mukhklis, mengatakan segera mengeluarkan rekomendasi setelah adanya paripurna yang intinya agar eksekutif secepatnya memperoses sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Alhamdulillah berdasarkan hasil RDP kita, seluruh fraksi yang ada di DPRD pada intinya sangat setuju, mendukung dan siap memfasilitasi berdirinya Tanah Kambatanglima,” tukas Syairi

Sedangkan tim presedium Hasbullah berharap apa yang dilakukan eksekutif seirama dengan apa yang dilakukan legislatif

“Dewan adalah bentuk presentasi dari masyarakatnya. Masyarakatnya sudah demikian dan disetujui oleh dewan tentunya bupati sebagai eksekutif harus melaksanakan apa yang direkomendasikan legislatif,” kata Hasbullah. (metro7/syn).