KOTABARU – Pasca jebolnya Embung Tirawan Sabtu siang kemaren. PDAM Kotabaru kehilangan debit air sekitar 60 persen.

Selanjutnya PDAM akan melakukan pendistribusian air ke pelanggan secara bergiliran untuk wilayah yang dilayani Embung tersebut mulai besok, yaitu dua hari satu kali 24 jam air mengalir untuk yang terdampak layanan tersebut yaitu Desa Tirawan, Sigam, Hilir Muara, Baharu Utara.

“Kemaren Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II bersama pihak PDAM Kotabaru sudah meninjau lokasi,” kata jubir PDAM Khairullah Ramadhan kepada wartawan di kantor PDAM, Selasa (11/6).

Dari keterangan pihak BWS ucap Ramadhan, setelah meninjau ke lokasi, jebolnya Embung karena faktor alam. Dikarenakan intensitas hujan yang sangat tinggi sehingga terjadi over lapping diatas Embung menyebabkan pengikisan pada tanah mengkibatkan jebol.

Sementara ini untuk penanggulangan darurat BWS dan SATGAS hari ini melakukan pemasangan kawat beronjo dan karung pasir yang akan ditutup dengan tanah setinggi empat meter.

Disinggung terkait masalah buka tutup pintu Embung pada saat kejadian, pihaknya mengklaim sudah sesuai SOP.

“Sudah sesuai SOP, memang dari pantauan waktu itu debit dua setengah kali lipat dari biasanya. Jadi masalah tutup pintu sudah sesuai SOP nya,” terangnya.

Sementara untuk kerugian pihak PDAM belum bisa menaksir berapa nominalnya.

“Untuk kerugian kami belum pastikan,” imbuhnya. (metro7/syn)