KOTABARU, metro7.co.id – Sekretaris Daerah ( sekda) Kotabaru, Said Akhmad mewakili pemda mengatakan dalam rangka memajukan olahraga dan wisata, Kotabaru perlu mengadakan event berskala nasional.

“Seperti di kabupaten lain pun, untuk memajukan wisata harus ada event event nasional maupun internasional dan itu harus dibuat event yang terjadwal,” kata Said saat penutupan event.

Pada penutupan event eksibisi Paralayang dan Gantole ini berlangsung di kediaman pribadi Bupati Kotabaru, Selasa (16/4).

Dihadiri ketua TP PKK Hj Fatma Idiana, para asisten, staf ahli, kepala SKPD, kepala bagian dan direktur RS, direktur PDAM, staf khusus, serta para altlet paralayang dan gantole dari berbagai daerah di Indonesia.

“Mudah- mudahan nanti dukungan ketua paralayang pusat, pemerintah daerah didukung untuk melaksanakan event nasional, karena tanpa event ini orang tidak tahu bagaimana Kotabaru itu sesungguhnya,” kata Said.

Makanya lewat olahraga kata dia bisa mempromosikan wisata yang ada di Kotabaru.

Pesera atlet lokal diharapkanya untuk mengikuti pelatihan yang sungguh sungguh, supaya nanti menjadi atlet paralayang dan gantole yang profesional dan akan menjadi sumber pendapatan jika wisatanya berkembang dengan luar biasa.

Ketua Paralayang Indonesia Asgaf Umar, mengaku perhelatan berjalan dengan sesuai rencana. Kedatangan pihaknya disini adalah dalam rangka mempersiapkan kejuaraan internasional.

“Sejak akhir tahun 2023 kami sudah berkomunikasi dengan rekan rekan di Dispora melalui Fasi Kabupaten Kotabaru dan bersedia untuk melaksanakan sebuah event,” terang Asgaf.

“Maka mencoba mengajukan ke Federasi Aero Internasional satu event seri dimana nanti akan bersamaan kejuaraan nasional gantole, maka nanti kita akan ada cabang yang dilaksanakan kurang lebih 7 hari,” katanya.

Menurutnya perlu gerakan cepat dan berharap kegiatan ini bisa sukses kedepan. Sejauh ini ia menilai infrastruktur yang ada baik jalan menuju lokasi, termasuk tempat take offnya sudah 90 persen.

“Kemudian take off sebelah kiri sedikit ada pembersihan kurang lebih 20 menit turun ke bawah sehingga ketika arah mata angin berubah dari barat, timur dan utara bisa dimanfaatkan juga,” tambah Asgaf.

Sementara itu Kepala Disporabudpar Kotabaru, Sonny Tua Halomoan bersukur event berjalan lancar. Pemantauan pigaknya selama 6 hari ini cuaca di lapangan cukup cerah dan mendukung dilaksanakannya pelaksanaan paralayang dan gantole.

Kami selaku Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh atlet yang sudah berkenan hadir di Kabupaten Kotabaru, banyak masukan yang sudah kami terima dan itu bisa menjadi catatan bagi kami bagaimana nanti Kabupaten Kotabaru bisa turut serta menjadi tuan rumah kejuaraan Internasional paralayang seri 3,” tuturnya.

Perlu diketahui seri 1 diadakan di lombok dan seri 2 di Banyuwangi. Kotabaru lanjutnya berjuang bagaimana bisa layak menjadi tuan rumah seri 3.

“Hasil diskusi dengan ketua Paralayang Indonesia dan segenap pengurus FASI provinsi maupun kabupaten, kita mendapat jadwal ditanggal 9-15 Juni” kata Sonny. *