KOTABARU, metro7.co.id – Lawatan kerja terkait penanganan Covid-19, sekaligus dikemas dengan safari ramadhan oleh Pj Gubernur Kalsel, Safrizal menjadi sorotan.

Dimana salah satu anggota DPRD Tanah Bumbu, menyoroti kegiatan itu, karena dianggap bersinggungan dengan surat edaran Mendagri.

Seperti halnya yang dilakukan Pj Gubernur Kalsel saat ke kotabaru Jumat (7/5/2021). Siang harinya ia mengontrol kegiatan vaksinasi massal, berlanjut ke acara buka bersama (Bukber) dengan Bupati dan Wakil, bersama sejumlah SKPD.

Dimintai tanggapannya, usai bukber, Safrizal kepada wartawan mengaku paham sekali surat edaran Mendagri tersebut.

“Perjalanan saya ini komplit dan saya sangat paham mengenai pengaturan protokol kesehatan,” ujar Safrizal, Jumat malam.

Adapun dengan anggota dewan yang menyoroti itu, menurut dia mungkin belum mengerti, dan ia akan menjelaskan.

“Kalau ada saya kesempatan saya jelaskan. Mungkin belum mengerti seketat ini. Saya paham juga ada surat edaran Mendagri pembatasan buka puasa bersama dan pelarangan open house,” katanya lagi

Menurutnya yang dilakukan ini kepada bupati dan jajarannya, kerjanya terkontrol, serta terapresiasi. Protokol harus dijaga dengan baik, yang hadir kata dia tiak boleh banyak.

“Kalau misalkan ada surat undangan bupati kepada SKPDnya mengundang seluruhnya, tidak saya perkenankan. Nanti kita koreksi seperti hari ini 25 orang total hadir. Jadi dibatasi, dan bukan buka puasa tujuan utamanya,” tegas Safrizal.

“Jadi boleh dibatasi dengan prokes yang ketat. Yang gak boleh yang gak terkendali, yang terkendali dengan jumlah tidak terlalu banyak, dengan swab yang bagus, bahkan menjadi alat bagi kita untuk screening. Kalau saya ikut saya juga swab apalagi yang di bawah saya. Terakhir setelah dari sini ngontrol Tanah Bumbu,” kata dia

Dikatakan Safrizal safari ramadhan ia gabung semua jadi komplit, diantaranya mengecek semua penanganan covid, dimana setiap tempat lokasi ia datangi harus booster vaksinasi,

“Kalau biasanya 100 persen, setiap saya datang harus double. Seperti hari ini harus bisa 500 sampai 600 orang. Saya kasih target sebelum Juni berakhir target vaksinasi orang tua sudah selesai,” ujarnya.

Selanjutnya ia koordinasi dengan forkopimda terhadap peniadaan, pelarangan, persiapan persiapn, pengecekan posko dan segala sesuatunya. Dan soal hibah kepada lembaga keagamaan, yayasan, pesantren, sekolah ada rumah ibadah.

Ia ambil contoh tempat vaksinasi yang diselenggarakan bupati, sebelum divaksin dilakukan tes swab dahulu.

“Pengarahn saya kepada forkopimda dan SKPD dilakukan swab terlebih dahulu, untuk memberikan keamanan kepada sekitar,” katanya

“Jadi bukan hanya di sini saja, sejak saya masuk hari pertama di Kalsel, semua even yang saya hadiri, yang dihadiri oleh SKPD, bahkan yang dibuat oleh masyarakat harus dites swab. Yang gak tes swab gak disiplin,” tutur dia

“Hari ini kita berhasil mengelola ini semua rapi dari tingkat kematian dari 3,2 persen di bulan Februari sekarang tinggal 2,6 persen tingkat kematian turun,” ungkapnya.

Dengan angka kematian nol dalam seminggu di Kotabaru, Safrizal memberi semangat untuk lakukan vaksin terus, bagi masker terus kepada pemda kabupaten kota. ***