Ikuti Pembekalan Kepemimpinan, Bupati Sayed Diminta Bisa Tekan Covid-19
KOTABARU, metro7.co.id – Bupati Kotabaru dan Wakil Bupati mengikuti pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri bagi Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota gelombang 3 dan 4, hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020. Senin (13/9/2021).
Pembekalan kepemimpinan diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) secara virtual.
Jumlah peserta gelombang ketiga yang mengikuti pembekalan sebanyak 137 orang dari non petahana, pada tanggal 13 sampai 17 September yang diikuti Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif.
Sedangkan, Bupati Sayed Jafar berada pada gelombang keempat dari petahana yang diikuti sebanyak 46 orang pada 20 sampai 24 September.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan pembekalan kepemimpinan ini merupakan amanah dalam melakukan pengembangan SDM, khususnya yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan pemerintahan daerah.
Diuaraikannya ada tiga hal untuk menjadi pemimpin yang kuat pertama power yang mengharuskan kita untuk memahami aturan dan berlindung pada aturan yang jelas, yang kedua memiliki pengikut atau staf yang mampu membantu kita dalam bekerja, dan yang ketiga yaitu konsep.
Mendagri juga berharap agar kepala daerah dapat merangkul dan menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Jalin juga hubungan yang baik dengan Forkopimda, Wakil Bupati, Sekda serta jajaran, agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Ia menekankan kepada para kepala daerah untuk bisa menekan laju penyebaran wabah melalui empat indikator pengendalian pandemi Covid-19, yakni pengendalian angka positif, bed occupancy rate (BOR), recovery rate atau angka kesembuhan yang tinggi, serta fatality rate atau angka kematian yang rendah.
Tito juga mengingatkan kepala daerah yang sudah dilantik agar memanfaatkan secara maksimal waktu yang tersedia. “Pemulihan ekonomi menjadi salah satu target utama kita, kita perlu untuk pemulihan ekonomi, supaya masyarakat juga dapat survive, kalau ekonomi berjalan otomatis pendapatan PAD juga bisa meningkat dan kembali normal,” katanya. ***