KOTABARU, metro7.co.id – Deputi Bidang Advokasi, Pergerakan dan Informasi BKKBN Pusat, Drs Sukaryo Teguh Santoso menyebut BKKBN memiliki mandat sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Berdasarkan Perpres No 72 tahun 2021, dimana tim yang dibentuk dari tingkat pusat hingga desa.

“ Tim ini berperan untuk mengkoordinir mensinergikan dan mengevaluasi pelaksanaan percepatan stunting di wilayahnya, dan ditargetkan stunting akan turun dari angka 27 persen ke 14 persen,” kata Sukaryo saat Temu kerja (Review) bersama Bupati Kotabaru dan Kepala Dinas OPD KB Dalam rangka Peningkatan Capaian Program Bangga Kencana, di Wisata Hutan Meranti Kotabaru, Jumat (19/11/2021).

Sukaryo mengatakan pelaksanaan program Bangga Kencana pada semester 1 tahun 2021 sedikit mengalami hambatan, dikarenakan pandemi covid-19 yang terjadi sudah hampir 2 tahun.

Pertemuan ini, sekaligus menyikapi kendala yang muncul selama pelaksanaan program dan kegiatan di tingkat provinsi Kalsel pada semester 1 tahun 2021, serta merencanakan aksi yang telah disusun untuk semester 2 tahun 2021.

“Saya minta kepada seluruh jajaran di tingkat provinsi yang melibatkan seluruh kabupaten, stakeholder, dan mitra kerja agar merumuskan strategi yang komprehensif pada sisa waktu yang ada. Semua akan tercapai dengan baik jika semua elemen dan komponen memanfaatkan sumber daya dan dana secara maksimal,” kata dia

Kepala BKKN Kalsel, Ir. Ramlan, menyampaikan bahwa Presiden Jokowi pada Januari 2021 lalu, memerintahkan Kepala BKKBN untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program penurunan stunting di Indonesia.

“Jadi sebagai ketua pelaksana percepatan stunting di Indonesia dan berdasarkan Perpres no 72 tahun 2021, tentang percepatan proses stunting pada tahun 2024 stunting harus 14 persen,” katanya

“Kabupaten Kotabaru berada diposisi terbawah angka stunting di Provinsi Kalsel, yaitu 16 persen,” ujarnya

Kegiatan ini menurut Bupati Sayed Jafar menjadi momentum yang baik sebagai ajang silaturrahmi antara Pemerintah Kabupaten Kotabaru dengan BKKBN pusat dan provinsi khususnya dengan seluruh pengelola program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana se Kalsel.

Sayed mengajak untuk merapatkan barisan dan bekerja keras bersama seluruh stake holder dan mitra kerja terkait untuk mengendalikan kuantitas dan meningkatkan kualitas dengan sinergi program, baik dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan Kalimantan Selatan, khususnya Kotabaru yang maju, mandiri dan sejahtera.

“Sinergisitas program pembangunan melalui program Bangga Kencana diharapkan bisa menjadi ajang untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan berbagai hal yang dapat mempercepat dan memperlancar pelaksanaan pembangunan,” tukas Bupati. ***