KOTABARU, metro7.co.id – Krisis air tengah menghantui Kabupaten Kotabaru. Buntut kemarau panjang melanda.

PDAM Kotabaru pun terpaksa menyetop salah satu sumber air baku yakni Embung Tirawan, karena kering

Suplai kebutuhan air bersih untuk masyarakat pun terganggu. Bahkan warga ada yang sudah tidak bisa mendapatkan suplai air PDAM.

Warga Sigam, Yansyah, mengaku jauh hari sebelum Embung Tirawan mati total, ia sudah mendaptkan air PDAM secara bergiliran.

“Sudah sebulan ini saya kesulitan air bersih, ujar kepda metro7.co.id, Sabtu (7/10/23).

Ia menyebut dalam sepekan lebih ini ia sudah membeli air tandon.

“Ya dua hari sekali beli, Rp 75 ribu per tandonnya. Ini sudah 8 kali beli. Kondisi gini susah juga nyarikan uangnya,” keluhnya

Tak jauh beda apa yang dialami Mahda, warga Hilir Muara. Ia terpaksa harus membeli air dalam jeriken seharga Rp 1000, untuk kebutuhanan mandi dan cuci yang dijual di sumur bor daerahnya.

“Sudah sekitar seminggu juga disini air pdam mati total. Untuk minum dan masak beli air galon,” katanya

Humas PDAM Kotabaru Syarwani mengatakan PDAM Kotabaru saat ini hanya bertumpu pada Waduk Gunung Ulin dan Intake Sebelimbingan.

“Ketinggian air di Waduk GununÄ£ Ulin saat ini 220 cm,” terangnya. ***