KOTABARU, metro7.co.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kotabaru Selamat Riyadi, serta rombongan meninjau bangunan sekolah dasar (SD) yang kondisinya memprihatinkan di Desa Sulangkit, Kelumpang Utara, Kamis (22/9/22).

Rombongan ini berangkat pagi sekali dari Kotabaru menuju Desa Tanjung Batu menggunakan speed boat. Tiba di Tanjung Batu, melanjutkan perjalanan ke Desa Sulangkit menggunakan trail.

Namun tak mudah bagi rombongan hingga mencapai ke lokasi, mereka harus disibukkan dengan akses jalan rusak parah.

Selamat mengatakan tujuan pihak Disdikbud ke sana dalam rangka melihat SDN Tanjung Mahkota yang membuka kelas di Desa Sulangkit

“Saya merasa prihatin melihat kondisinya, dengan siswa kelas 1 yang hanya berjumlah 6 orang, kelas 2 sebanyak 2 orang, kelas 4 berjumlah 2 orang dan kelas 5 juga berjumlah 2 orang,” ungkap Selamat.

“Dengan fasilitas seadanya namun semangat siswanya terlihat sangat baik untuk mendapatkan pendidikan,” ujarnya.

Melihat kondisi proses belajar mengajar siswa di Desa Sulangkit, pihaknya berencana membangunkan ruang kelas baru untuk menunjang fasilitas di sekolah tersebut. Serta, menyediakan beasiswa bagi peserta didik dan tenaga pengajar.

“Khusus untuk tenaga pengajar sebanyak 3 orang di sekolah itu, kami juga berencana untuk memfasilitasi mereka untuk bisa kuliah. Hal itu sebagai peningkatan kualitas sumber daya manusia yang akan berdampak pada proses belajar mengajar yang mereka berikan kepada peserta didik,” ucap dia.

Disdikbud kata Selamat akan terus berupaya dengan baik dalam menyiapkan sarana prasarana untuk sekolah SD yang ada di Desa Sulangkit tersebut.

“Mudahan dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan melalui arahan Bupati Kotabaru, sistem pendidikan akan berjalan sebagaimana harapan dan terkhusus untuk siswa SD di Desa Sulangkit mendapatkan sistem pendidikan yang memadai,” harapnya.

Muhammad Ariansyah, tenaga pengajar SD dari Desa Sulangkit berterimakasih kepada pemerintah daerah melalui Disdikbud Kotabaru karena peduli dengan keberadaan anak-anak murid.

Menurut dia Disdikbud sangat membantu pendidikan di Desa Sulangkit. Jika tidak kata Ariansyah para orang tua sangat kesulitan untuk menyekolahkan anaknya di luar daerah tersebut.

“Bisa kita bayangkan para orang tua murid disini yang kesehariannya hanya berprofesi sebagai petani dan pekebun, ketika ingin memberikan pendidikan kepada anak mereka tentunya sedikit terkendala,” ujarnya.

Ia juga berterimakasih kepada SDN Tanjung Mahkota yang mau membuka kelas di wilayahnya.

Tak lupa ia berterima kasih kepa Kepala Desa Sulangkit yang terus membantu dan memperhatikan agar sistem pendidikan berjalan dengan baik.

“Sekali lagi terimakasih kepada Kepala Disdikbud yang sudah datang jauh-jauh ke desa kami dan itu suatu bentuk perhatian nyata yang diberikan,” tukasnya. ***