KOTABARU, metro7.co.id – Permasalahan menyangkut PLN di beberapa kecamatan dapil 3, Kabupaten Kotabaru tak hanya sekadar daya listrik milik PLN tidak stabil. Namun juga ada hal lain.

Hal itu diungkapkan wakil rakyat Kotabaru, Rabbiansyah atau Roby, pada Jumat (12/3/2021) kemarin.

Politisi yang bernaung di partai besutan Hari Tanoe Soedibyo ini juga menerima aspirasi warga di Pamukan Utara, Pamukan Barat, Pamukan Selatan, Sungai Durian, Sampanahan, soal listrik PLN belum menjamah di desa desa.

“Banyak aspirasi masuk dari masyarakat beberapa desa dan karyawan di perkebunan kelapa sawit. Yang mana saat ini ada yang sudah tiang listriknya tapi belum ada penyambungan aliran listrik. Ada yang memang belum ada tiangnya, ada juga yang sudah melakukan pemasangan meteran listriknya namun belum tersambung daya listriknya. Nah ini yang coba kita komunikasikan,” ujar dia.

Ia menyampaikan untuk tahun 2021 ada 10 titik dalam program PLN Kabupaten Kotabaru akan diprogres untuk listrik masuk desa, yaitu program pengembangan listrik desa.

“10 titik itu untuk yang ada di kecamatan Pamukan Selatan yakni Sakadoyan dan Mulyodadi. Dan Desa Buluh Kuning dan Manunggul Baru,” kata Roby.

Sedangkan untuk di area perusahaan Minamas Group yaitu di Sesulung divisi 4, Pondok Labu Estate divisi 1, 2, dan 3.

“Dan ada juga di kebun Sawita Estate dan Pamukan Estate ada beberapa pondok yang akan dialiri listrik PLN,” sambung dia.

“Ini semua akan di update kegiatannya di tahun 2021. Progresnya itu nanti tahapannya ada survei, sosialisasi. Mudahan Juni dan Juli cuaca mendukung dan tidak ada kendala di lapangan. Dan ini secara bertahap,” ucap Roby. ***