KOTABARU, metro7.co.id – Badan Pendapatan (Bapenda) Kotabaru mencatat pendapatan asli daerah dari pajak sarang burung walet sebesar Rp 1,13 miliar lebih.

Kepala Bapenda Kotabaru Akhmad Rivai menyampaikan pajak sarang burung walet sebagai salah satu jenis pajak daerah

Sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet.

Menurut Rivai target pajak sarang burung walet sebagaimana dialokasikan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 13 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.600.000.000.

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 15 Tahun 2022 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 dialokasikan sebesar Rp.975.862.000.

“Dengan jumlah 69 wajib pajak untuk tahun 2022 hingga tanggal 17 November 2022 Pajak Sarang Burung Walet Kabupaten Kotabaru realisasinya tercapai sebesar Rp.1,132.780.880, atau 116,08%, dan ini masih belum optimal untuk menggali potensi pajak sarang burung walet yang tersebar hampir di seluruh wilayah kecamatan,” kata Rivai.

Tahun depan Bapenda Kotabaru berupaya mengoptimalkan peningkatan pajak sarang burung walet baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi.

“Dengan melibatkan stakeholder terkait seperti Camat, SKPD terkait, asosiasi pengusaha/ peternak sarang burung walet, Balai Karantina Pertanian serta Bandara,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kotabaru telah menerima rombongan pejabat BPKAD Kabupaten Balangan dalam rangka pengelolaan Pajak Sarang Burung Walet di Kotabaru. ***