KOTABARU – Pemerintah provinsi mempersempit masuk arus orang dan barang ke Kalimantan Selatan. Ini dilakukan untuk mencegeh meluasnya penyebaran Covid – 19.

Efek corona berdampak pada ekonomi dan sosial masyarakat di Kalsel, tak terkecuali di Kotabaru, misalnya soal ketersedian pangan.

Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis langsung mencek ke gudang KCP Bulog Kotabaru bersama Dinas Ketahanan Pangan, memastikan ketersedian pangan untuk di Bumi Saijaan.

Setelah meminta keterangan dari pihak Bulog Kotabaru, Syairi memastikan stok pangan untuk beras aman untuk 6 bulan.

“Berdasarkan laporan Bulog stok pangan untuk beras sebanyak 887 ton beras. Dengan stok yang ada Insya Allah 6 bulan kedepan masih mencukupi,” ujarnya.

Selain beras, Syairi mengatakan bahan pangan lain seperti minyak goreng dan daging beku juga masih tersedia.

“Ada satu bahan langka karena kondisinya nasioanal yaitu gula pasir. Tentu ini akan berdampak pada harga di pasaran. Saya dapat laporan tadi harga di eceran sekarang sekilonya Rp 21.000,” ucapnya.

Politisi PDI P ini berharap pemerintah pusat secepatnya memasok untuk Kotabaru. “Jatah untuk Kotabaru kalau tidak salah tadi ada 20 ton,” kata Syairi. (metro7/syn).