KOTABARU – Urusan pelayanan publik ke pusat kota kabupaten menyita waktu dan biaya lebih, sampai saat menjadi kendala warga di beberapa kecamatan yang masuk rencana pemekaran Tanah Kambatanglima.

Menurut anggota DPRD Kotabaru Rabbiansyah asli putra pamukan ini, dengan adanya pemekaran dirinya yakin akan mempermudah pelayanan oleh pemerintah baru nanti kepada masyarakatnya.

“Soal pendidikan, kesehatan dan hal lainya terkait pelayanan seperti pembuatan KTP yang berujung lambatnya terbentur jarak tadi. Karena ke pusat kabupaten jaraknya jauh, otomatis untuk berurusan harus nginep kita, kan biaya lagi,” ujar Roby sapaanya.

Roby memastikan adanya pemekaran adalah solusi mengurangi apa yang menjadi kendala yang dirasakan masyarakat disana selama ini.

Sementara ketersedian SDM yang belum mumpuni di Tanah Kambatanglima, Roby mengatakan tidak menjadi kendala. Ia melihat ada beberapa daerah yang kecil dari Kotabaru dan SDA nya minim tidak kalah bersaing.

“Kabupaten yang ditinggalkan nanti tidak perlu khawatir akan kolap atau bangkrut, ataupun kabupaten baru memikirkan bagaiaman operasionalnya kedepan. Kita harus yakin karena kabupaten kita ini kaya,” Robi menambahkan.

Senin kemarin DPRD Kotabaru telah resmi menyetujui pemekaran daerah baru. Sebanyak delapan fraksi sepakat terbentuknya Tanah Kambatanglima.

Robi perwakilan fraksi Nasdem Demokrasi Idonesia saat paripurna kemarin menyampaikan, ada empat masalah mendasar ingin terwujudnya DOB diantaranya permasalahn infrastruktur, pemerataan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mengatasi lapangan pekrjaan. (metro7/syn).