KOTABARU, metro7.co.id – Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II akhirnya tiba di Pelabuhan PPI, Pulau Laut Utara, Kotabaru.

RSA ketiga milik DoctorSHARE atau Yayasan Dokter Peduli itu, akan memberikan pelayanan pengobatan secara gratis kepada masyarakat di pulau-pulau terpencil salah satunya di Kabupaten Kotabaru.

Direktur RSA, dr Ivan Reynaldo pada pembukaan mengatakan rumah sakit apung ini bersandar di Kotabaru yang merupakan pulau yang kelima setelah Muara Kaman, Kaltim, Pantoloan, Sulteng, Kenayang dan Damu di Kepri dan Pulau Kundur, Riau.

“Selanjutnya akan Sulawesi Tenggara dan tahun depan ke Maluku,” kata dia, Kamis (7/10/21).

“Insyaallah tahun depan kami akam launching kembali dua kapal kami untuk melayani Indonesia,” ujarnya.

Ia mengtakan pelayanan di RSA memiliki pelayanan poli umum, poli gigi, poli spesialis anak, poli, spesialis interna, spesialis bedah, dan spesialis obgyn.

Pihaknya juga berencana mendatangkan spesialis mata, bedah mulut, spesialis THT dan spesialis lainnya sesuai kebutuhan di Kotabaru.

“Kami juga menyiapkan spesialis jantung, dan kedokteran jiwa sesuai permintaan Dinas Kesehatan Kotabaru. Mudahan tidak ada halangan para dokter spesialis ini bisa datang ke Kotabaru memberikan pelayanan,” tuturnya.

Ditambahkan Ivan RSA memiliki dua kamar operasi besar, satu kamar operasi kecil dan ruang rontgen dan Swab PCR.

Gubernur Kalsel Sabirin Noor atau Paman Birin berterima kasih dan apresiasi kepada penggagas RSA Nusa Waluya II, dr lie Dharmawan atas beroperasi RSA selama 3 bulan di wilayah Kotabaru.

RS apung ini kata dia sangat luar biasa kontribusinya memberikan pelayanan kesehatan di wilayah terpencil, termasuk di Kotabaru.

“Semoga kehadiran rumah sakit apung dapat dimanfaatkan sebaiknya oleh masyarakat Kotabaru, terlebih di tengah pandemi saat ini,” imbuhnya. ***