Sidak Karantina Pasien Covid-19 RSUD Stagen, Dewan Temukan Pemasalahan Toilet
KOTABARU, metro7.co.id – Fasilitas bangunan RSUD di Stagen, tempat karantina pasien COVID-19, di Kotabaru, ramai diperbincangkan karena dianggap masih kurang memadai.
Anggota DPRD Kotabaru, mencoba merespon keluhan dari berbagai pihak terkait hal tersebut. Sekretaris Komisi 1 Rabbiansyah bersama Staf Ahli DPRD Kotabaru, Norifansyah melakukan sidak, Minggu (11/10/20).
“Saya bersama Staf Ahli DPRD, pak Norifansyah melakukan sidak ke tempat karantina pasien COVID-19, di bangunan RSUD Stagen. Kami bertemu dengan dr Cita penanggung jawab di sana. Kami diizinkan masuk dengan mengenakan prokes COVID-19,” kata Roby
Roby menuturkan bahwa di dalam sana terdapat 110 pasien COVID-19. Dalam satu ruangan dihuni 3-5 orang, yang terbagi dua lantai.
“Jadi ada 9 toilet yang berfungsi. 9 toilet ini dipergunakan campur antara laki-laki dan perempuan,” ujarnya.
Hal lain yang jadi perhatiannya adanya rembesan air dari ruangan toilet lantai dua yang menetes ke toilet lantai dasar.
“Ini yang menjadi keluhan para pasien COVID-19,” ungkap Roby.
Fasilitas lain yang kurang, kata dia diantaranya kipas sebagian ada yang rusak, tidak tersedianya tempat untuk jemuran pakaian, sehingga alakadarnya, hanya menggunakan tali rapia yang dibentangkan dibeberapa sisi ruangan, sehingga terlihat sangat mengganggu sekali untuk pandangan.
“Makanya kami tadi meminta untuk penyedian keset, alat untuk jemuran, disamping itu juga sarana hiburan yang masih kurang. Satu bahagian ruangan yang terdiri dari 10 kamar hanya ada satu TV, kami juga minta tambah, kalau bisa satu kamar satu,” ujar Roby.
Ia juga meminta untuk fasilitas Wifi dan tukang hanya ada satu orang. Sementara untuk tempat tidur menurutnya sudah bagus, ketersedian obat dan vitamin sudah bagus dan terlayani.
Roby mengatakan BPBD tengah membuka tempat karantina baru di bangunan kedua di RSUD Stagen. Ia sudah mencek tempatnya dinilai cukup bagus.
“Bangunan yang kedua ini setelah kami cek tadi jauh lebih layak. Jika sudah fix kami minta sebahagian pasien dipindahkan, karena di situ tiap ruangan ada toilet, sudah ada AC dan mesin cuci,” kata Roby.
Ia berharap dengan adanya temuan ini bisa sejalan dengan hasil pertemuan rapat satgas beberapa waktu lalu soal penanganan karantina pasien COVID-19. ***