Sime Darby Oils Gelontorkan Puluhan Ribu Liter Minyak Goreng Alif untuk Operasi Pasar Kalsel
KOTABARU, metro7.co.id – Untuk mendukung pemerintah dalam menetapkan kebijakan Domestic Price Obligation (DPO) bagi minyak goreng agar tetap terjangkau, PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery (PT SDOPLR) kembali menggelar operasi pasar, di Limbur Raya, Rabu tadi.
Head PT SDOPLR, Mohd Hafiz Hamzah menuturkan operasi kali ini bekerjasama dengan Pemkab Kotabaru. Sebanyak 3.600 liter minyak goreng merek ALIF dijual seharga Rp.13.500 perliter dengan maksimum pembelian 2 liter perorang.
“Kegiatan ini merupakan realisasi dari komitmen dan kepedulian PT SDOPLR untuk
mendukung program pemerintah dalam rangka membantu masyarakat di tengah
meningkatnya harga Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada meningkatnya
harga minyak goreng di pasaran,” ujar Hafiz
“Langkah ini diharapkan dapat membantu
masyarakat agar lebin mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih
terjangkau,” katanya
Fatimah, seorang ibu rumah tangga mengaku senang dengan adanya operasi pasar minyak goreng dengan harga murah.” Terima kasih kepada PT SDOPLR karena telah berpartisipasi dan membantu kami dalam menghadapi situasi ini, khususnya dalam membantu menjaga kesejanteraan kami yang membutuhkan,” kata dia dijumpai dilokasi.
Diterangkan Hafiz, kegiatan pasar murah ini bukan kali pertama dilakukan SDOPLR. Januari lalu mereka melakukan operasi pasar di dua kota, Banjarmasin dan Banjarbaru. Serta 10 kabupaten lainnya seKalsel, seharga 14 ribu rupiah sebanyak 40 ribu liter.
Hingga kini, sejak produk ALIF diluncurkan pada tahun 2020 lalu, PT SDOPLR telah me nggelontorkan 87.106 liter minyak goreng ALIF baik dalam bentuk kegiatan operasi pasar murah, maupun donasi yang didistribusikan langsung bagi masyarakat sekitar maupun melalui Pemda di Kalsel.
Selain rutin berkontribusI melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan seperti operasi pasar murah dan donasi tersebut, PT SDOPLR juga aktif berkontribusi dalam kegiatan lain.
Seperti pembinaan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pemanfaatan daur ulang pouch bekas menjadi produk kerajinan tangan (Tas Belanja, Rak Buku, Rak Sepatu, Pas Bunga), dan lainnya yang seluruhnya berkomitmen dan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan. ***